Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Bio Farma Capai Rp 7,1 Triliun Per Kuartal I-2022

Kompas.com - 23/05/2022, 17:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) secara konsolidasi mencatatkan pendapatan sebesar Rp 7,1 triliun sepanjang kuartal I-2022. Adapun holding ini beranggotakan PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, capaian pendapatan tersebut setara 99 persen dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) per Maret 2022 yang sebesar Rp 7,14 triliun.

"Dengan capaian itu, dibandingkan periode yang sama tahun 2021, pendapatan kami mengalami pertumbuhan sebesar 18 persen," ujar dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Meroket 567 Persen, Laba Bersih Bio Farma Capai Rp 1,93 Triliun Sepanjang 2021

Terkait EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortasi), tercatat mencapai 113 persen dari RKAP per Maret 2022. Meski demikian, bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, mengalami penurunan 36 persen.

Honesti bilang, penurunan EBITDA tersebut dikarenakan pada tahun ini vaksinasi Covid-19 menurun dibandingkan pada kuartal I-2021 yang hampir mencapai puncaknya. Terlebih pada tahun ini sudah mulai memasuki masa transisi dari pandemi ke endemi.

"Vaksinasi di 2022 juga mengalami penurunan, sesuai dengan melandainya pandemi di Indonesia dan berharap segera masuk ke fase endemi. Tapi dari sisi pencapaian dan target kami bisa kontrol dan kami mencapai angka yang cukup bagus," jelas dia.

Baca juga: Danai Startup Kesehatan, Bio Farma dan Anak Usaha Telkom Bikin Bio-Health Fund

Seiring dengan penurunan EBITDA, Holding BUMN Farmasi juga mengalami penurunan laba bersih. Menurut Honesti, per kuartal I-2022 laba bersih perseroan turun 29 persen dibandingkan kuartal I-2021. Penurunan ini juga disebabkan penugasan terkait pandemi Covid-19 oleh pemerintah sudah menurun di tahun ini.

"Terkait laba bersih, dibandingkan RKAP per Maret pencapaian kami juga cukup tinggi sebesar 234 persen, tapi memang dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, kami mengalami penurunan 29 persen," ungkapnya.

Baca juga: Bio Farma: Biaya Tes PCR Bisa Rp 275.000 karena Harga Reagen Hanya Rp 90.000

Menurut dia, Bio Farma sebagai induk holding masih menjadi kontributor utama terhadap kinerja konsolidasi, dibandingkan anak usaha. Meski demikian, ia meyakini, kinerja anak usaha sudah mulai membaik dibandingkan periode sebelumnya.

Ia menjelaskan, pendapatan Bio Farma sepanjang kuartal I-2022 mencapai 119 persen dari RKAP, dan tumbuh 35 persen dibandingkan pendapatan di periode sama tahun lalu. Kinerja itu ditopang penjualan dari penugasan vaksin pandemi Covid-19 yakni Coronavac sebesar Rp 1,66 triliun.

Lalu dari penjualan ekspor senilai Rp 840 miliar yang mencakup produk-produk non Covid-19, seperti vaksin Polio baik yang berbentuk finish product maupun bulk. Selain itu, dari kontribusi penjualan kerja sama pengadaan vaksin Covid-19 dengan swasta dan negara lain sebesar Rp 1,77 triliun.

 

Kimia Farma

Sementara itu, pendapatan anak usaha yakni Kimia Farma sebesar 78 persen dari RKAP per Maret 2022, namun turun 2 persen dibandingkan kuartal I-2021.

Penjualan pun tercatat sebesar Rp 2,26 triliun atau 77,84 persen dari target dalam RKAP, yang didominasi penjualan produk ethical, OTC, hingga generik.

Kemudian pendapatan Indofarma tercatat mencapai 73 persen dari RKAP per Maret 2022, dan turun 10 persen dibandingkan kuartal I-2021. Indofarma pun mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 54,13 miliar terutamanya disebabkan biaya beban bunga dan beban pajak, juga investasi yang sedang dilakukan.

"Tapi kami dari holding akan melakukan diskusi yang lebih intens dengan Indofarma, bagaimana untuk bisa menekan biaya-biaya ini sehingga bisa membuat kinerj apositif di akhir tahun 2022," pungkas Honesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com