Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkit, IHSG Langsung Tembus Level 6.900

Kompas.com - 24/05/2022, 09:29 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (24/5/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.15 WIB, IHSG berada pada level 6.905,08 atau naik 64,31 poin (0,94 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.840,77.

Sebanyak 267 saham melaju di zona hijau dan 121 saham di zona merah. Sedangkan 208 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dengan volume 2,3 miliar saham.

Baca juga: Mampukah IHSG Bangkit? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal indikator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan. Pergerakan masih akan didorong aksi ambil untung (profit taking).

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan cenderung terbatas karena investor akan mencermati kebijakan suku bunga Bank Indonesia. Di sisi lain, pergerakan dalam negeri masih akan ditopang rilis kinerja emiten,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Sementara bursa Asia pagi ini mixed dengan penurunan Nikkei 0,51 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,24 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 0,07 persen dan Strait Times naik 0,16 persen.

Adapun Wall Street pada penutupan pagi ini hijau dengan kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,9 persen, S&P 500 1,8 persen, dan Nasdaq Composite 1,5 persen.

Baca juga: Inflasi Global Melonjak, Simak Prospek Saham Sektor Konsumer, Infrastruktur, dan Telekomunikasi

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.05 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.662 per dollar AS, atau naik 10 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.672 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun menguat, namun pergerakan rupiah dalam tekanan karena dibayangi suku bunga BI dan inflasi.

BI diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunganya hari ini yang bisa mempersempit jarak dengan suku bunga the Fed.

"Harga komoditi masih naik karena situasi di Ukraina bisa mendorong ekonomi global masuk ke pelambatan ekonomi, termasuk Indonesia," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.730 per dollar AS sampai dengan Rp 14.630 per dollar AS.

Baca juga: Wall Street Menghijau, Saham–saham Perbankan Meroket

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com