Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Produksi Beras Nasional Meningkat, Mentan SYL Banjir Pujian

Kompas.com - 24/05/2022, 18:19 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Bima, Indah Damayanti mengapresiasi kerja keras dari Menteri Pertahanan (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mampu mengimplementasikan semua arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengembangkan sektor pertanian yang makin maju, mandiri, dan modern.

Indah mengatakan, Mentan SYL bersama seluruh jajarannya sukses dalam meningkatkan produksi padi selama tiga tahun terakhir serta tidak melakukan impor beras.

“Ini prestasi yang luar biasa karena sejak lama Indonesia mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kerja cerdas Mentan SYL harus didukung dan diapresiasi bersama,” ujar Indah dalam keterangan pers yang diterima oleh Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Sragen Jadi Lumbung Pangan Nasional, Bupati Yuni: Berkat Arahan Pak Presiden dan Mentan SYL

Indah mengatakan, pertanian merupakan sektor yang paling strategis dalam membangun suatu daerah. Terlebih, sektor ini membuka banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Banyak yang dikerjakan untuk menghasilkan ekonomi skala keluarga maupun skala nasional. Maka dari itu, saya katakan pertanian itu menjadi sektor yang paling strategis,” jelas Indah.

Senada dengan Indah, Bupati Sragen, Yuni Sukowati menyampaikan terima kasih atas arahan dari Presiden Jokowi dan Mentan SYL dalam meningkatkan produksi beras nasional selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Tak Impor Beras 3 Tahun Berturut-turut, Mentan SYL Dinilai Berhasil oleh Peneliti LPEM UI

Menurut Yuni, arahan Presiden Jokowi dan Mentan SYL mampu membuat Kabupaten Sragen menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

Sebagai informasi, Sragen menjadi lumbung pangan terbesar kedua di Jawa Tengah (Jateng) setelah Kabupaten Cilacap.

Pada tingkat nasional, Sragen menjadi lumbung pangan terbesar urutan kesembilan di Indonesia dengan luas lahan mencapai 40.129 hektar (ha) dan lahan kering mencapai 54.026 ha.

Baca juga: Polda Jatim Ringkus Mafia Pupuk dan Amankan 279,45 Ton Pupuk Subsidi, Mentan SYL Berikan Apresiasi

Alhamdulillah Sragen bisa terus berkontribusi terhadap pangan nasional. Ini semua berkat arahan dari Presiden Jokowi dan juga kerja cerdas Menteri SYL,” kata Yuni.

Sebagai informasi, sebelumnya Jokowi menyatakan, Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir setelah sebelumnya mengimpor 1,5-2 juta ton beras setiap tahunnya.

Oleh karenanya, Yuni berharap capaian itu dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.

“Biasanya kita impor 1,5 juta sampai 2 juta ton per tahun, sudah tiga tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com