Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Moncer, BRI Perlu Lanjutkan Transformasi Digital dan Fokus UMKM

Kompas.com - 24/05/2022, 19:10 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank besar dalam negeri melanjutkan tren pertumbuhan kinerja keuangan yang positif pada kuartal pertama tahun ini.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi salah satu bank yang mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan pada periode tiga bulan pertama tahun ini.

Tercatat bank pelat merah itu membukukan laba bersih sebesar Rp 12,2 triliun pada kuartal pertama tahun ini, tumbuh 78,13 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Ekonom dan Financial Market Specialist LBP Enterprises Internasional Lucky Bayu Purnomo mengatakan, pertumbuhan tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan bank Buku IV lain.

Baca juga: Catat, Skor Kredit Mulai Jadi Pertimbangan Perusahaan Merekrut Karyawan

Menurutnya, kinerja itu tidak terlepas dari pesatnya pemulihan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang merupakan segmen utama kredit BRI.  Dibandingkan korporasi yang sulit bergerak, UMKM lebih tahan banting dan bisa bergerak cepat.

"Jadi BRI ini saya menyebutnya sustainable bank karena berada di segmen konsumer, marketshare UMKM-nya lebih baik," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).

Meski begitu ia menilai, bank dengan kode emiten BBRI itu perlu melanjutkan transformasi digital guna mendukung pertumbuhan kinerja kredit UMKM.

"Transformasi digital yang lebih masif akan berdampak positif juga pada kinerja emiten di pasar modal," ujarnya.

Lucky menyebutkan, marketcap bank-bank digital yang kini lebih tinggi dengan pamor yang melesat di pasar modal terjadi karena peran digital.Bank digital dapat bergerak lebih luwes dengan kapitalisasinya sebagai bank kecil. Maka, BRI perlu terus mendorong akselerasi digital agar pergerakannya bisa diatur untuk melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: 3 Syarat Memperoleh Persetujuan Ekspor CPO

Sementara Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pencapaian laba BRI tak lepas dari pulihnya perekonomian nasional serta menggeliatnya aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan core business BRI.

“Kondisi UMKM yang mulai pulih saat ini mendorong penyaluran kredit BRI tumbuh 7,43 persen yoy menjadi sebesar Rp 1.075,93 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6,65 persen,” kata Sunarso.

Secara umum, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,24 persen secara tahunan dari Rp 826,85 triliun di akhir Maret 2021 menjadi Rp 903,29 triliun di akhir Maret 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95 persen.

Apabila dirinci, penyaluran kredit kepada seluruh segmen UMKM tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 13,55 persen, segmen konsumer tumbuh 4,56 persen, sementara segmen kecil dan menengah tumbuh 3,96 persen.

Baca juga: Syarat dan Cara Ajukan Pinjaman Tanpa Agunan BRI lewat Aplikasi BRImo

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com