Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

48,9 Persen Tiket Mudik dan Balik Lebaran 2022 KAI Dibeli Melalui KAI Access

Kompas.com - 24/05/2022, 19:35 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat transaksi pembelian tiket kereta api selama periode mudik dan balik Lebaran 2022 didominasi melalui aplikasi KAI Access.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pembelian tiket kereta api di aplikasi KAI Acccess sebanyak 855.322 transaksi atau 48,9 persen dari total penjualan tiket pada periode tersebut.

"Melalui aplikasi KAI Access pula, KAI mendukung program pemerintah mengurangi penjualan secara fisik di tengah pandemi dan pembayaran secara nontunai," ujarnya daam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: PT KAI Imbau Penumpang Cermati Syarat Perjalanan Terbaru

Kemudian, diikuti oleh transaksi pembelian tiket melalui channel eksternal sebanyak 37,9 persen atau 662.191 transaksi, melalui loket 9,4 persen atau 164.268 transaksi, melalui website KAI 3,5 persen atau 60.926 transaksi.

Pembelian tiket kereta api melalui contact center dan vending machine juga rupanya ada meskipun sedikit, yaitu masing-masing 0,1 persen atau 2.391 transaksi dan 0,1 persen atau 1.216 transaksi.

Selain jumlah transaksi, selama periode tersebut juga terjadi peningkatan jumlah pengguna KAI Access dibandingkan Februari lalu sebesar 14,6 persen menjadi 7.524.765 pengguna per 20 Mei 2022.

Menurutnya, kemudahan yang diberikan aplikasi KAI Access membuat pengguna berminat penggunakannya. Sebab, aplikasi ini tidak hanya melayani pemesanan tiket kereta api, namun juga terdapat layanan first mile dan last mile, perubahan jadwal, pembatalan tiket, pemesanan, hingga informasi dari layanan KAI Group.

Pelanggan yang melakukan perubahan jadwal melalui KAI Access pada periode yang sama sebanyak 69.779 pelanggan atau 69,7 persen dari total pelanggan yang melakukan perubahan jadwal yaitu 100.100 pelanggan.

Baca juga: Long Weekend, KAI Catat 67.000 Penumpang Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Sementara, pelanggan yang melakukan pembatalan tiket melalui KAI Access pada periode tersebut sebanyak 106.215 pelanggan atau 61,7 persen dari total pelanggan yang melakukan pembatalan yaitu 172.110 pelanggan.

KAI Access juga memiliki KAIPay yaitu dompet digital untuk pembayaran berbagai transaksi di KAI Access, seperti layanan first mile dan last mile, dan berbagai produk dan jasa yang tersedia di aplikasi KAI Access.

"Tercatat sebanyak 25.529 transaksi pembelian KA Jarak Jauh dilakukan melalui KAIPay," kata dia.

Dia menjelaskan, pada periode yang sama jumlah transaksi pengguna layanan first mile dan last mile di KAI Access juga cukup banyak hampir 1.000 transaksi. Begitupun dengan transaksi menggunakan taksi Bluebird sebanyak 931 transaksi dan Bus DAMRI sebanyak 44 transaksi.

"Integrasi antarmoda pada aplikasi KAI Access ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan melalui kemudahan memesan tiket taksi Bluebird dan Bus DAMRI pada satu aplikasi," ucapnya.

Dia menuturkan, KAI akan terus memperkaya aplikasi KAI Access dengan berbagai fitur yang berguna bagi pelanggan sebagai bagian dari transformasi digital KAI. Melalui layanan yang serba digital, maka pelanggan pun semakin mudah dan praktis dalam menggunakan berbagai layanan KAI.

"Kami harap KAI Access terus diminati oleh masyarakat terutama kaum milenial dalam menggunakan layanan kereta api," tuturnya.

Baca juga: 90 Persen Pembelian Tiket Via Online, KAI Akan Tutup Loket di Stasiun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com