Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan WEF, Pemerintah RI Rayu Investor Berinvestasi Kendaraan Listrik

Kompas.com - 24/05/2022, 20:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia untuk melakukan diskusi dengan para perwakilan ekonomi dunia dan investor-investor potensial.

Sejumlah isu dipaparkan dalam forum tersebut, antara lain terkait upaya penumbuhan ekonomi Indonesia, green energy, pengendalian pandemi Covid-19, dan upaya pemulihan ekonomi nasional. Dalam pertemuan itu, Pemerintah RI berupaya merayu para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

“Pemerintah senantiasa memberikan dukungan bagi para investor agar setiap investasi yang masuk ke Indonesia harus win-win,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang melalui siaran persnya, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Kemenperin Percepat Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Agus menambahkan, peluang investasi baru dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang besar untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik ditawarkan selama pertemuan WEF. Hal ini sejalan dengan fokus pembahasan di WEF mengenai isu energi baru terbarukan (EBT) yang sesuai dengan misi Presidensi G20.

“Pemerintah sangat yakin bahwa investasi mobil listrik di Indonesia akan sangat baik. Tidak hanya bicara mengenai bahan baku atau raw material, soal nikel dan turunannya tapi juga potensi market-nya. Sehingga Pemerintah RI akan terus membantu dan memastikan agar investasi di sektor ini dapat berhasil,” sambungnya.

Dorong Investasi Industri Chip

Agenda lainnya, menteri berlatarbelakang politikus Golkar ini menghadiri pertemuan dengan perusahaan semikonduktor, software, dan penyedia teknologi wireless asal Amerika Serikat, Qualcomm.

Kepada Chief Executive Officer Qualcomm Cristiano Amon, dirinya menyampaikan peluang investasi untuk mendukung akselerasi digitalisasi di industri otomotif yang memungkinkan keterlibatan industri kecil dalam rantai industri tersebut.

Baca juga: Elon Musk Sambut Luhut di Pabrik Tesla, Bahas Baterai Kendaraan Listrik hingga Wacana Jokowi Kunjungi Space X

Selain itu, di masa pandemi, terjadi peningkatan penetrasi internet di Indonesia yang sangat masif sehingga membuat potensi pengembangan produk-produk penunjang konektivitas menjadi sangat mutlak.

“Karena itu, kami mengajak Qualcomm agar turut serta berperan aktif dalam proses ini,” ujar Menperin.

Agus menambahkan, saat ini Kemenperin sedang membangun ekosistem produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti laptop dan tablet. Dalam upaya tersebut, dibutuhkan perusahaan yang mampu memasok chip yang merupakan salah satu komponen dalam produk.

Oleh sebab itu, Menperin mengajak agar Qualcomm sebagai salah satu pemimpin produksi chip untuk mengambil bagian dalam upaya ini.

“Lewat pertemuan tersebut, kami mengharapkan Qualcomm dapat memberikan asistensi dalam pengembangan Indonesia Manufacturing Center,” pungkasnya.

Baca juga: Kendaraan Listrik Diklaim Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan, Ini Hitung-hitungan PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com