Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Pendapatan Snap Picu Aksi Jual, Wall Street Ditutup di Zona Merah

Kompas.com - 25/05/2022, 06:45 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup di zona merah pada Selasa (24/5/2022) waktu setempat. Pergerakan indeks sepanjang hari dibayangi oleh aksi jual yang terjadi karena kekhawatiran akan resesi.

Nasdaq ditutup ambles 2,4 persen menjadi 11.264,45. S&P 500 juga turun 0,8 persen menjadi 3.941,48. Sementara itu, Dow menguat 48,4 poin atau 0,2 persen menjadi 31.928,62.

Indeks saham blue-chip menguat dengan dorongan dari UnitedHealth Group, yang naik 1,1 persen menjelang penutupan. Komponen Dow seperti, McDonald's, Verizon, dan IBM semuanya menguat lebih dari 2 persen.

Sementara itu, imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun sekitar 2,73 persen setelah sempat melampaui 3 persen pada awal tahun ini. Saham perusahaan teknologi memimpin kerugian karena investor mengkhawatirkan perlambatan ekonomi.

Baca juga: Kenapa Minyak Goreng Curah Rp 14.000 Per Liter Masih Sulit Ditemukan? Ini Jawaban Kemenperin

Saham Snap anjlok 43 persen setelah perusahaan mengatakan bersiap untuk kehilangan target pendapatan di kuartal selanjutnya, serta menurunkan perekrutan pekerja.

Meta Platforms mengikuti Snap dengan penurunan 7,6 persen, dan Alphabet induk Google turun hampir 5 persen. Saham Amazon juga jatuh 3,2 persen, dan Apple turun 1,9 persen.

"Penyebab utamanya adalah penurunan pendapatan Snap. Beberapa agak tidak percaya bahwa perusahaan media sosial ini tidak menguntungkan. Sektor teknologi masih mendominasi pasar, baik secara numerik dan psikologis, meskipun likuidasi agresif dalam beberapa bulan terakhir,” kata Adam Crisafulli dari Vital Knowledge seperti dikutip CNBC.

Manajer dana lindung nilai miliarder Bill Ackman mengatakan, dengan inflasi yang tidak terkendali, kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve mendorong investor akan memilih untuk menghindar di bursa saham.

Baca juga: Kemenperin Sebut Subsidi Minyak Goreng Curah Bakal Dicabut Mulai 31 Mei 2022

"Jika The Fed tidak melakukan tugasnya, pasar akan melakukan tugas The Fed, dan itulah yang terjadi sekarang. Satu-satunya cara untuk menghentikan inflasi yang mengamuk hari ini adalah dengan pengetatan moneter yang agresif atau dengan keruntuhan ekonomi,” kata Ackman.

Seiring dengan saham teknologi, aksi jual telah didorong oleh kerugian di sektor ritel menyusul pendapatan dan prospek yang lemah dari Target dan Walmart minggu lalu.

Investor mendapat lebih banyak berita buruk dari industri itu dengan Abercrombie & Fitch yang turun 28,6 persen, setelah melaporkan biaya pengiriman dan produk membebani penjualan untuk kuartal fiskal pertama.

Sementara itu, saham Best Buy berakhir menguat 1,2 persen setelah perusahaan melaporkan kinerja kuartal pertama.

Baca juga: Berapa Gaji PPPK Guru dan Tunjangannya Setiap Bulan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com