Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Siapa yang Memasak Makan Malam Adam Smith?

Kompas.com - 25/05/2022, 07:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Meike Kurniawati*

SIAPA Adam Smith? Adam Smith seorang filsuf Skotlandia, yang oleh para ekonom digelari “Bapak Ekonomi Modern”.

Bukunya yang berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of The Wealth of Nation” pada tahun 1776, adalah buku pertama yang berisi perumusan tentang ekonomi Liberal yang bertujuan membawa kemakmuran penuh bagi individu dan masyarakat.

Salah satu ungkapan yang terkenal dalam buku itu adalah: “Bukan karena kebaikan hati tukang daging, tukang minuman, atau tukang roti kita bisa mendapatkan makan malam kita, melainkan karena mereka memikirkan kepentingan-diri mereka sendiri.”

Melalui ungkapan itu, Smith ingin mengatakan bahwa kepentingan dirilah yang menggerakkan manusia.

Tukang daging, tukang roti, tukang minuman bekerja agar pelanggannya puas, sehingga mereka mendapat uang. Bukan untuk berbuat baik. Manusia pada dasarnya adalah makhluk ekonomi.

Siapa yang Memasak Makan Malam Adam Smith? sebenarnya adalah terjemahan judul buku karangan Katrine Marça, seorang penulis, jurnalis asal Swedia. Kisah tentang Perempuan dan Ilmu Ekonomi.

Bagi Katrine Marça, kutipan itu sungguh ironis karena keluar dari Adam Smith yang sepanjang hayatnya hidup, dirawat, dan disiapkan makanan oleh Ibunya.

Sederhananya Katrine Marça menyindir Adam Smith karena dianggap melupakan peran “Ibu”, sebuah kiasan tentang melupakan peran perempuan dalam perekonomian.

Terlepas dari cerita mengenai Adam Smith dan sindiran Katrine Marça, sebenarnya bagaimana kontribusi perempuan dalam perekonomian nasional?

Kontribusi perempuan dalam perekonomian keluarga sudah banyak dibahas. Bagaimana dengan peran perempuan dalam perekonomian nasional?

Di Indonesia, seperti yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada tahun 2021, peranan perempuan dalam perekonomian semakin hari makin signifikan.

Pada sektor UMKM, peranan perempuan sebesar 53,76 persen pelaku usahanya adalah perempuan dan 97 persen pekerjanya pun perempuan.

Kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional ialah 61 persen. Pada bidang investasi, kontribusi perempuan adalah sebesar 60 persen.

Pada level internasional, McKinsey menyatakan apabila perempuan dapat berkontribusi dalam perekonomian, maka perekonomian global akan mendapatkan manfaat sebesar 12 triliun dollar AS pada tahun 2025 dan nilai tambah hingga 4,5 triliun dollar AS di kawasan Asia Pasifik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com