SEORANG sales leader bertanggung jawab terhadap kinerja penjualan dari tim yang dipimpinnya.
Sales leader yang hebat akan membentuk sales tim untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan.
Ia akan melakukan hal tersebut dengan cara membuat strategi, merekrut orang-orang yang tepat, memotivasi mereka, dan meningkatkan produktivitas tim dalam jangka panjang.
Perubahan yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan menuntut seorang sales leader mampu beradaptasi dengan cepat.
Salah satu adaptasi yang perlu dilakukan adalah setiap sales leader harus menjadi seorang hybrid sales leader, yaitu seorang sales leader yang mampu memimpin dan mengatur serta mengembangkan kinerja dan produktivitas sales timnya, baik secara online maupun offline dengan pendekatan teknologi dan hubungan manusiawi.
Hybrid sales leader dalam bekerja harus memahami konsep H20 yang merupakan akronim dari Hi Tech, Hi Touch dan Oasis.
Hi tech atau teknologi tinggi, artinya dalam bekerja seorang hybrid sales leader sudah harus terbiasa dengan menggunakan teknologi terkini, sehingga tidak lagi ada istilah Gaptek (Gagap Teknologi) ataupun Kudet (Kurang Update).
Teknologi ibarat jaring laba-laba di mana sang laba-laba hidup. Anda bisa membayangkan apa yang terjadi laba-laba tanpa jaringnya, itulah yang akan terjadi bila seorang sales leader tidak menggunakan teknologi dalam bekerja.
Di manapun berada Ia harus mampu memimpin, memonitor, mengatur dan memotivasi sales timnya dengan menggunakan teknologi.
High touch menurut John Naisbitt dalam bukunya High Tech, High Touch adalah mengakui/memercayai adanya sesuatu yang lebih besar di luar diri kita, entah kemanusiaan atau ketuhanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.