Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Salurkan Pinjaman Rp 29,31 Miliar ke UMKM Indonesia

Kompas.com - 25/05/2022, 08:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Google mengumumkan mitra keuangan mikro terbaru untuk menyalurkan pinjaman senilai 2 juta dollar AS. Angka tersebut setara dengan sekitar Rp 29,31 miliar (asumsi kurs Rp 14.656 per dollar AS).

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan, pinjaman tersebut akan disalurkan untuk UKM di berbagai wilayah yang kurang terlayani.

"Google berkomitmen untuk terus mendukung UKM, pencari kerja, dan pelajar Indonesia guna meningkatkan partisipasi mereka dalam ekonomi digital serta mempercepat pemulihan ekonomi,” kata dia dalam keterangan resmi dikutip Kompas.com Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Bitcoin dan Ethereum Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Ia menambahkan, penyaluran tersebut masuk dalam program Dana Ketahanan Usaha Kecil yang diluncurkan pada 2020. Adapun, Google telah bermitra dengan Kiva untuk menyalurkan modal pinjaman ke usaha kecil tersebut sejak 2020.

Lebih lanjut, Randy manyampaikan dari modal pinjaman senilai total 10 juta dollar AS tersebut, sebesar 2 juta dollar AS akan disalurkan melalui mitra keuangan mikro Nusa Ummat Sejahtera (NUS)

Modal pinjaman ini, ia bilang akan dialokasikan untuk memberikan pinjaman bagi usaha kecil di seluruh Indonesia.

NUS merupakan koperasi yang berbasis di Semarang. Koperasi ini melayani lebih dari 70.000 usaha mikro dan kecil di pulau Jawa, dengan nilai pinjaman rata-rata sekitar 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 14,6 juta.

Baca juga: Kenapa Minyak Goreng Curah Rp 14.000 Per Liter Masih Sulit Ditemukan? Ini Jawaban Kemenperin

Direktur Utama dan Ketua Pengurus di KSPPS Nusa Ummat Sejahtera (NUS) Muhtarom mengaku senang mendapatkan kesempatan untuk bermitra dengan Google dan Kiva.

"Kami berharap, kerja sama ini dapat terus berjalan sehingga membuka peluang yang lebih besar untuk mengoptimalkan potensi UMKM di Indonesia, baik dengan bantuan dana maupun pelatihan secara profesional," ujar dia.

Selain itu, Google.org yang merupakan cabang filantropi Google, juga telah mengumumkan hibah tambahan sebesar 500.000 dollar AS atau sekitar Rp 7,32 miliar kepada Bebras Indonesia

Dana tersebut digunakan untuk membantu memberikan pelatihan keterampilan computational thinking kepada lebih banyak guru.

Baca juga: Kemenperin Sebut Subsidi Minyak Goreng Curah Bakal Dicabut Mulai 31 Mei 2022

Sebagai informasi, lembaga nonprofit di bidang pendidikan ini telah melatih 23.300 guru selama dua tahun terakhir.

Ketua Bebras Indonesia Inggriani Liem mengatakan, dana hibah dari Google.org akan digunakan untuk membantu memberikan edukasi yang lebih berkelanjutan di bidang computational thinking.

"Computational thinking merupakan aspek yang sangat mendasar dalam penerapan Kurikulum Merdeka, dan kami akan mendukung upaya pemerintah dalam memberikan pendidikan yang lebih inklusif kepada semua guru dan murid,” tutup dia.

Baca juga: Bitcoin dan Ethereum Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com