Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Gagal Bayar, BRI Life Pastikan Penjualan Dilakukan dengan Benar

Kompas.com - 25/05/2022, 16:36 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi jiwa BRI Life memastikan bisnisnya dilaksanakan dengan benar sejak hulu hingga hilir untuk menghindari gagal bayar.

Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, pertama-tama sistem operasi perusahaan selalu mendorong sistem penjualan yang benar.

"Sebenarnya kalau dilihat alurnya, asuransi jiwa itu cukup simple, dari mulai jualan, pelayanan pelanggan, dan back office-nya seperti apa," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: BRI Life Bayarkan Klaim Sebesar Rp 1 Triliun pada Kuartal I-2022

Ia menambahkan, agar terhindar dari kasus gagal bayar BRI Life memastikan proses penjualan produk dilaksanakan dengan benar terlebih dahulu. Untuk itu, Iwan dengan getol memastikan tenaga pemasaran memiliki kompetensi yang memadai.

"Pelan-pelan kami benahi. Supaya kalau mereka jualan benar, bisnis yang dibawa itu bisa berkualitas dan dapat memberikan manfaat kepada nasabah dan berkontribusi untuk perusahaan," terang dia.

Selain itu, Iwan memastikan bagian operasional juga menjalankan perannya dengan baik. Caranya, dengan memastikan setiap klaim yang memenuhi syarat pembayaran segera dibayar.

Baca juga: Investigasi Dugaan Kebocoran Data, BRI Life Jamin Keamanan Polis Nasabah

Ia menegaskan, pentingnya perusahaan mempercepat service level agreement (SLA) dalam proses pelayanan. Adapun, saat ini ia ingin SLA di BRI Life tidak lebih dari 3 hari.

"Untuk dapat menyajikan SLA dengan cepat, kami juga perlu alat, misalnya dari sisi digital. Kelengkapan dokumen nasabah dapat terus didorong. Jadi selain tim operasional menyiapkan fasilitasnya, tim sales juga dapat menyampaikan dengan baik," papar dia.

Sedangkan, untuk memastikan perusahaan memiliki kecukupan dana guna membayar klaim, Iwan memastikan dana nasabah dikelola dengan baik.

"Untuk jangka panjang, kami menempatkan uang nasabah sebanyak 54 persen ke surat utang negara (SUN) dan sekitar 20 persen di obligasi korporasi. Harapannya, kami dapat deliver janji jangka panjang kami," ucap dia.

Sedangkan untuk kebutuhan dana jangka pendek, Iwan mengelola uang nasabah lewat reksa dana pasar uang dan perbankan.

"Ini untuk memastikan kewajiban yang jatuh tempo besok dapat segera kami bayarkan. Jangan sampai kami tidak punya uang untuk bayar klaim," tukas dia.

Sebagai informasi, BRI Life telah membayarkan klaim kepada nasabah sebesar Rp 1 triliun pada kuartal I-2022. Jumlah ini menurun sebanyak 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BRI Life sampai saat ini mencatat jumlah tertanggung dari perusahaannya mencapai 16,5 juta orang.

Baca juga: Catat Nomor WA dan Contact Center BRI Life

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com