Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merck Bakal Tebar Dividen Rp 240 Per Saham

Kompas.com - 25/05/2022, 20:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Merck Tbk (MERC) berencana membagikan dividen sebesar Rp 107,5 miliar atau Rp 240 per saham. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (25/5/2022).

“RUPST menyetujui bahwa Perseroan membagikan final dividen untuk tahun buku 2021 sejumlah Rp 107,5 miliar atau Rp 240 per unit saham,” kata Presiden Direktur PT Merck Tbk, Evie Yulin, secara virtual.

Pada 2021, perseroan mencatatkan lonjakan pendapatan 62 persen, dari Rp 656 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 1 triliun. Perseroan juga mencatatkan lonjakan pendapatan 62 persen menjadi sebesar Rp 1 triliun dari Rp 656 miliar di tahun 2020.

Baca juga: Pemerintah Ajak Merck dan Pfizer Bangun Pabrik Obat Covid-19 di RI, Ini Perkembangannya

Kenaikan pendapatan tersebut diimbangi dengan membaiknya efisiensi operasional, sehingga di akhir tahun 2021 Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih 83 persen menjadi sebesar Rp 132 miliar.

“Perseroan berupaya agar tetap bertumbuh menjadi perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan yang unggul dan berkontribusi optimal bagi tercapainya tujuan keberlanjutan. Perseroan menjalankan banyak inisiatif strategis yang terbukti berhasil mempertahankan pangsa pasar, khususnya selama masa pandemi,” kata Evie.

Adapun total Aset, liabilitas dan ekuitas perseroan pada tahun 2021 tercatat mencapai Rp 1 triliun, Rp 342 miliar dan Rp 684 miliar, masing-masing naik 10 persen, 8 persen, dan 12 persen dari tahun sebelumnya.

Evie mengatakan, divisi Healthcare berhasil melewati tahun kedua masa pandemi 2021 dengan pencapaian 18 persen di atas target dan bertumbuh sebesar 23,3 persen. Dari sisi penjualan, Divisi Obat-obatan resep mencapai realisasi mencapai Rp 594 miliar sehingga berkontribusi 56 persen terhadap total pendapatan perseroan.

Dia menjelaskan, perseroan berupaya mengambil peluang di pasar dengan membangun hubungan yang baik dengan para dokter, pemangku kepentingan di pemerintahan, apoteker, dan tenaga kesehatan lainnya. Upaya-upaya tersebut mampu mendorong berbagai capaian kinerja positif yang melampaui target di hampir seluruh area terapetik pada tahun 2021.

Pada Kuartal pertama tahun 2022, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 302 miliar, meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 253 miliar. Sementara untuk laba usaha meningkat dari Rp 69 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 81 miliar, atau meningkat sebesar 18 persen.

Evie optimis di tahun 2022, perseroan dapat mempertahankan kinerja positif untuk mendukung kemajuan pemangku kepentingan.

“Perseroan tetap optimis landasan digitaliasi yang telah dikembangkan semakin kokoh, dan akan mendukung perseroan untuk mencapai target pertumbuhan di atas pasar, dan bertekad akan berfokus pada upaya pengembangan sektor privat,” tegas Evie.

Baca juga: Kalbe Bakal Tebar Dividen Rp 35 Per Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com