Bidik Nasabah Ritel, Premi Asuransi Mikro BRI Life Mulai Rp 50.000 Per Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi BRI Life terus mendorong perluasan nasabah asuransi dengan produk asuransi mikro.

Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, sejak tahun lalu perusahaannya telah memetakan kebutuhan asuransi dari nasabah induknya, BRI. Hal ini dilakukan karena pihaknya ingin menyiapkan produk yang sesuai dengan kebutuhan

"Kami punya produk untuk segmen yang mikro, namanya Asuransi Mikro Kecelakaan Kesehatan Meninggal Dunia (AMKKM). Premi asuransi ini hanya Rp 50.000 setahun," jelas dia dalam konferensi pers, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Hindari Gagal Bayar, BRI Life Pastikan Penjualan Dilakukan dengan Benar

Lewat asuransi mikro ini Iwan berujar, BRI Life mampu menggaet 1 sampai 1,5 juta pemegang polis baru setiap bulannya.

Selain jenis asuransi tersebut, Iwan menjelaskan ada pula asuransi mikro serupa dengan premi sebesar Rp 100.000 per bulan.

"Kami menyasar nasabah ritel di cabang BRI seluruh Indonesia untuk bisa membeli asuransi dengan premi murah ini," imbuh dia.

Iwan bilang, perusahaannya terus mendorong produk asuransi mikro ini. Ia percaya, produk ini dapat menjadi tumpuan bisnis ke depan.

Lebih lanjut Iwan menyampaikan, memberikan produk proteksi yang mudah dimengerti oleh nasabah BRI dan nasabah agensi telah menjadi perhatian mereka.

"Supaya mereka bisa membeli dengan mengerti produknya. Kalau begitu bisa mengurangi risiko mis-selling. Itu yang coba kami dorong," tukas dia.

Adapun, ia membarengi perluasan produk tersebut dengan pelayanan berbasis digital.

Sepemikiran, Direktur Keuangan BRI Life Lim Chet Ming mengatakan, BRI Life memang memiliki pangsa yang besar sekali.

"Saat ini kami punya 16 juta nasabah tertanggung, tapi itu masih jauh dari pangsa pasar bank BRI," ungkap dia.

Untuk itu, saat ini Lim bilang, perusahaan berfokus untuk menyediakan produk yang menyediakan proteksi.

"Kami punya strategi untuk produk mikro, semakin deeper, smaller, and faster," tutup dia.

Baca juga: Premi Asuransi dan Iuran Pensiun Dapat Kurangi Pajak?