Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibit Dapat Pendanaan Rp 1,16 Triliun dari GIC, Untuk Apa Saja?

Kompas.com - 25/05/2022, 21:13 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Aplikasi investasi Bibit, meraih pendanaan sebesar lebih dari 80 juta dollar AS atau Rp 1,16 triliun (kurs Rp 14.617 per dollar AS) dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh GIC Private Limited (GIC).

Putaran pendanaan ini diikuti pula oleh Prosus Ventures dan investor lain yang sebelumnya telah mendukung investasi bagi Bibit. Pendanaan ini nantinya akan digunakan untuk meluncurkan produk dan layanan baru, mengembangkan teknologi, merekrut pekerja.

“Pendanaan ini akan digunakan untuk mengembangkan produk, layanan, teknologi dan merekrut talenta-talenta terbaik guna memperkuat program edukasi keuangan dan menciptakan budaya sadar investasi di tengah masyarakat,” kata CEO & Co-founder Bibit.id, Sigit Kouwagam dalam siaran pers, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Gandeng Bibit, Bank Jago Targetkan 1 Juta Nasabah Baru

Sigit mengatakan, Bibit.id terus berinovasi dalam produk dan layanannya untuk mendukung pertumbuhan investasi di pasar modal, sekaligus memungkinkan para penggunanya mendiversifikasikan investasi mereka ke dalam berbagai kelas aset.

“Kami hadir untuk membantu masyarakat Indonesia meramaikan pasar modal serta mencapai tujuan keuangan mereka dengan cara-cara investasi yang benar. Kami merasa sangat antusias menyambut GIC sebagai investor baru kami dan sangat senang atas para mitra investor yang selama ini mendukung kami untuk mengakselerasi misi ini,” ujar Sigit.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana di Indonesia tumbuh sebesar 80,3 persen (YoY) dari 4,41 juta investor di bulan April 2021 menjadi 7,95 juta di bulan April 2022.

Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah investor saham meningkat 66,7 persen (YoY) dan telah menyentuh angka 3,83 juta investor. Pertumbuhan ini utamanya disumbangkan oleh investor ritel. Namun, terlepas dari pertumbuhan yang signifikan, jumlah masyarakat yang berinvestasi di pasar modal masih berada di bawah angka 4 persen dari total populasi.

Baca juga: Danai Startup Kesehatan, Bio Farma dan Anak Usaha Telkom Bikin Bio-Health Fund

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com