Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Sebut Perusahaan Belgia Minat Kembangkan EBT Berbasis Hidrogen di Indonesia

Kompas.com - 25/05/2022, 22:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan perusahaan asal Belgia, DEME Group berminat menanamkan investasi di Indonesia.

Hal tersebut  disampaikan CEO DEME Group Luc Vandenbulcke saat bertemu Bahlil itu di sela Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Davos, Swiss.

"Perusahaan yang bergerak di bidang pengerukan untuk industri energi lepas pantai serta pekerjaan infrastruktur kelautan dan lingkungan ini berencana untuk berinvestasi di Indonesia," katanya dalam postingan akun Instagram pribadinya, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Bahlil: Tesla, LG hingga Foxconn Berencana Bangun Pabrik di Batang, Jawa Tengah

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menawarkan agar DEME Group berinvestasi ke sektor energi berbasis hidrogen.

"Kami juga membicarakan mengenai minat DEME Group untuk mengembangkan energi terbarukan berbasis hidrogen di Indonesia," ucapnya.

Sebagai informasi, Kementerian Investasi tahun ini ditargetkan mencapai realisasi investasi sebesar Rp 1.200 triliun. Adapun, perkembangan realisasi investasi pada 2020 mencapai Rp 826,3 triliun atau 101,1 persen dari target Rp 817,2 triliun.

Sementara pada 2021 realisasi ivestasi berhasil tembus mencapai Rp 901,02 triliun atau 100,1 persen dari target sebesar Rp 900 triliun.

Bahlil sebelumnya mengatakan, untuk mewujudkan realisasi investasi sebesar Rp 1.200 triliun tersebut, Kementerian Investasi/BKPM telah menyiapkan tiga strategi. Pertama pihaknya akan maksimalkan potensi investasi yang izin dan fasilitasnya sudah dilakukan.

Kedua, pemerintah akan mengejar investasi-investasi yang mulai diluncurkan awal 2021. Pemerintah akan mendorong agar kontruksi pembangunan dipercepat dari rencana. Contohnya dengan membangun pabrik selama 36 bulan dan diajukan menjadi 30 bulan sehingga bisa mempercepat realisasi dan menaikkan angka realisasi.

Ketiga, pemerintah tetap akan bertempur di global. Ini menjadi penting karena kemampuan keuangan Indonesia di bank pasti berkurang atau tidak cukup untuk meningkatkan realisasi investasi Rp 1.200 triliun.

Oleh karenanya, Menteri Bahlil akan membentuk tim khusus untuk melakukan kerja sama dengan pihak luar, seperti UAE, China, Korea, Jepang dan Amerika.

Baca juga: Bahlil: Ekspor Listrik Dilarang, Sebentar Lagi Kami akan Buat Aturannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com