Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Alfamart Tumbuh 83,83 Persen Jadi Rp 1,95 Triliun Sepanjang 2021

Kompas.com - 26/05/2022, 07:44 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart mencatat pertumbuhan pendapatan neto 11,97 persen sebesar Rp 84,90 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 75,83 triliun.

Sementara itu, laba AMRT sepanjang tahun 2021 tercatat Rp 1,95 triliun atau tumbuh 83,83 persen dibandingkan dengan laba bersih tahun 2020.

Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tomin Widian mengatakan, pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan penambahan jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak sepanjang tahun 2021

“Pandemi Covid-19 memberikan efek yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan bisnis ritel. Namun, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja yang sangat memuaskan yang ditopang oleh pertumbuhan penjualan dan penambahan jumlah gerai,” ujar Tomin di Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Syarat dan Cara Transfer Uang lewat Alfamart dengan Mudah

Sepanjang 2021, jumlah gerai perseroan dan entitas anak tumbuh sekitar 7,27 persen atau sebanyak 1.275 gerai, sehingga total gerai menjadi 18.810 gerai yang terdiri dari 16.492 gerai milik perseroan dan 2.318 gerai milik entitas anak.

“Di tahun 2021 ini, pertumbuhan gerai perseroan dan entitas anak menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, walaupun masih dilanda pandemi Covid-19 tetapi Perseroan masih dapat memanfaatkan peluang dengan melakukan ekspansi dengan menempatkan diri semakin dekat dengan konsumen sehingga konsumen tetap dapat memenuhi kebutuhannya,” tambah Tomin.

Seiring penurunan kasus Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai menunjukan sinyal perbaikan pada tahun 2021. Setelah terkontraksi cukup dalam pada tahun 2020, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 3,7 persen serta mengalami penguatan baik dari sisi konsumsi maupun produksi. Perkembangan ekonomi nasional selama tahun 2021 juga diikuti oleh penguatan kondisi fiskal, khususnya pada bagian pendapatan negara.

Baca juga: Alfamidi Tebar Dividen Rp 28,65 Per Saham

Tantangan 2022

Adapun tantangan utama yang dihadapi oleh perseroan pada tahun 2021 adalah gelombang kedua Covid-19 yang mendorong pemerintah untuk kembali menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Di sisi lain, Perseroan juga menghadapi tantangan dalam memastikan ketersediaan barang di gerai dan memastikan harga barang yang dijual dapat dijangkau oleh konsumen. Fenomena offline to online yang telah tumbuh selama beberapa tahun terakhir semakin terlihat jelas di tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com