Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau Steel Tandatangani Kerja Sama Pengembangan Pabrik "Blast Furnace"

Kompas.com - 26/05/2022, 14:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Baowu Group Zhongnan Co. Ltd.

Kerja sama ini dilakukan untuk reaktivasi pabrik Blast Furnace Krakatau Steel.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dan Vice President Baowu Group Zhongnan Iron & Steel Li Huaidon menandatangani perjanjian ini pada hari Rabu 25 Mei 2022.

"Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini Krakatau Steel dan Baowu Group Zhongnan Co. Ltd. mengembangkan potensi kerja sama bisnis ke depan untuk kebutuhan reaktivasi pabrik Blast Furnace Krakatau Steel,” jelas Silmy dalam keterangan resmi, dikutip Kompas.com, Kamis(26/5/2022).

Baca juga: Bos Krakatau Steel Pimpin Asosiasi Industri Besi-Baja se-Asia Tenggara

Ia menyampaikan, kerja sama ini merupakan solusi karena manajemen Krakatau Steel berupaya untuk mengoptimalkan investasi yang sudah dilakukan Krakatau Steel agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan.

“Dengan pengalaman, sumber daya, teknologi, akses supply chain serta nama besar yang dimiliki oleh Baowu Steel Group Zhongnan, akan menjadikan fasilitas pabrik Blast Furnace Krakatau Steel bisa beroperasi dengan kinerja yang baik dan dengan biaya yang kompetitif,” lanjut dia.

Baca juga: Krakatau Steel Tambah Modal di Krakatau Posco, Erick Thohir: Perkuat Industri Baja Nasional

Silmy yang juga merupakan Chairman Asosiasi Besi dan Baja Asia Tenggara (SEAISI) berujar, kerja sama selanjutnya adalah pengembangan produksi produk billet (semi finished product).

Produknya adalah baja kategori long product seperti steel bar, section, H Beam, I Beam, dan lainnya.

Sehingga, nantinya produk tersebut mampu mensubstitusi produk-produk baja long product yang selama ini harus dipenuhi melalui impor.

“Dengan adanya penguatan industri hulu di Indonesia, kami meyakini Krakatau Steel akan semakin kompetitif dan menguatkan posisinya di industri baja domestik dan regional dengan tetap menghadirkan produk baja berkualitas baik,” tutup Silmy.

Diminati perusahaan asing

Seperti telah diberitakan, Silmy sempat mengatakan terdapat lima perusahaan asing yang berminat untuk berinvestasi di pabrik blast furnace tersebut.

Kelima perusahaan itu akan melakukan proses due dilligence, yang termasuk pula dengan mengunjungi pabrik blast furnace di Cilegon, Banten.

"Kami menawarkan ke beberapa potential partner, lalu ada sepuluh perusahaan yang merespons, dan dari sepuluh itu ada di antaranya lima perusahaan menyatakan minat," ujarnya dalam diskusi dengan media di Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Ia mengatakan, pada Mei 2022 ini ada dua perusahaan yang melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Krakatau Steel untuk masuk ke proses due dilligence. Sementara, tiga perusahaan lainnya akan menandatangani MoU pada Juni 2022 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com