Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Duit yang Dihabiskan DKI Jakarta untuk Formula E?

Kompas.com - 27/05/2022, 06:19 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Komite Pelaksana Formula E Jakarta resmi mengeluarkan jadwal rangkaian acara yang akan dimulai pada 4 Juni 2022. Sejumlah sponsor acara pun sudah dirilis ke publik.

Seri Jakarta menjadi bagian dari 16 seri balapan Formula E dalam kalender balap 2022. Penjualan tiket Formula E pun telah berlangsung sejak 1 Mei. Penonton dapat membeli tiket melalui online.

Lalu berapa duit yang sudah dikeluarkan Pemda DKI Jakarta maupun BUMD yang ditunjuk jadi penyelenggara acara?

Dikutip dari Antara, Jumat (27/5/2022), panitia penyelenggara Formula E Jakarta menyebutkan biaya pelaksanaan ajang balap mobil listrik itu mencapai kisaran Rp 120 miliar hingga Rp 130 miliar.

Baca juga: Luhut Lapor Jokowi: Ada Perusahaan Kuasai 500.000 Ha Sawit, Tapi Kantornya di Luar Negeri

"Untuk aspalnya, kan sudah tahu hampir Rp 60 miliar, selebihnya pembangunan grandstand dan segala macamnya," kata Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni.

Pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu dilaksanakan oleh kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan anggaran mencapai Rp 60 miliar. Sirkuit itu memiliki 18 tikungan dengan bentuk menyerupai kuda lumping.

Selain biaya membangun sirkuit, panitia juga membangun fasilitas pendukung lainnya seperti panggung penonton, garasi pebalap (paddock) dan fasilitas lainnya.

Setelah sirkuit rampung dikerjakan, panitia menjual 60 ribu tiket untuk penonton yang terdiri dari lima kategori kelas, yakni "Festival Ancol", "Festival Circuit", "grandstand", VIP dan VVIP.

Baca juga: Luhut Lobi Elon Musk Bikin Pabrik Tesla di Kalimantan Utara

Adapun harga tiket paling murah adalah "Festival Ancol" Rp250 ribu dan termahal untuk kelas VVIP untuk kategori "Jakarta Royal Suite" mencapai Rp 10 juta.

Selain menonton balapan, panitia juga menampilkan hiburan dari para artis Ibu Kota serta pameran UMKM DKI Jakarta.

Nantinya, sirkuit permanen yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, juga digunakan selain agenda balap mobil listrik.

Sebelumnya, BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang mengeluarkan dana pembangunan sirkuit itu mengatakan, rencananya ada tujuh agenda lain usai hajatan Formula E tersebut.

Baca juga: Para Konglomerat yang Kaya Raya berkat Minyak Goreng

"Selesai ini (Jakarta E-Prix) masih ada tujuh lagi kegiatan di Sirkuit Formula E. Pada tahun ini di-booked tujuh (kegiatan)," kata Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto.

Widi tidak merinci kegiatan yang akan diselenggarakan di sirkuit yang baru saja rampung itu.

Namun ia menjelaskan sirkuit itu tidak hanya digunakan sebagai arena balap mobil, tapi juga kegiatan otomotif lainnya.

Ajang balap mobil listrik akan diadakan Sabtu (4/6/2022) di Ancol, Jakarta Utara. Namun, panitia belum membeberkan susunan para pebalap yang akan berlaga di Jakarta.

Rencananya, para pebalap mulai berdatangan pada 28-29 Mei 2022 dan panitia juga berencana memajang mobil balap replikasi di Bundaran HI saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Baca juga: Ironi Kereta Cepat: Ngotot Diklaim B to B, Tapi Pakai Duit APBN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com