Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INOVASI PERBANKAN

Program Pemberdayaan Masyarakat Bantu Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Kompas.com - 27/05/2022, 10:28 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesempatan untuk tumbuh dan memiliki hidup yang lebih baik merupakan hak setiap orang. Meski begitu, rendahnya kualitas hidup masyarakat Indonesia masih menjadi masalah besar hingga saat ini.

Berdasarkan data US News and World Report Best Countries 2019, kualitas hidup masyarakat Indonesia berada di peringkat ke-40 dari 80 negara yang disurvei.

Dari skala 1-10, kualitas hidup masyarakat Indonesia berada di angka 1,8. Angka ini jelas tergolong rendah.

Upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat itulah yang sedang gencar dilakukan oleh banyak pihak, termasuk sektor perbankan.

Dengan kapasitas yang dimiliki, sektor perbankan berusaha merumuskan dan mewujudkan upaya tersebut lewat berbagai program pemberdayaan, semata-mata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu pihak perbankan yang gencar melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat adalah Bank BTPN melalui program Daya.

Baca juga: Dukung Investasi Berkelanjutan, BTPN Luncurkan Produk Reksa Dana Saham Berbasis LST dan Digital

Lewat program tersebut, Bank BTPN memiliki komitmen besar untuk mewujudkan pengelolaan keuangan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas masyarakat, mulai dari korporasi hingga masyarakat mikro.

Adapun peningkatan kapasitas itu ditujukan agar masyarakat dapat bertumbuh dalam berbagai bidang.

Di sisi lain, program Daya juga merupakan integrasi ideal antara kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan bisnis dan operasional Bank BTPN.

Daya juga merupakan sarana Bank BTPN dalam berkontribusi mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Communications and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman mengatakan, dalam merancang program Daya, Bank BTPN telah melakukan penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh mengenai kebutuhan masyarakat dari berbagai segmen yang berbeda.

“Dari penelitian tersebut, Bank BTPN kemudian menggandeng pihak universitas, korporasi, dan organisasi yang berpengalaman di bidangnya untuk mengembangkan program, modul, kurikulum, serta merancang pelatihan pada program Daya. Program ini dapat diakses melalui situs web daya.id,” imbuh Andrie lewat keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Ini Alasan BTPN Syariah Terus Genjot Pembiayaan ke Segmen Ultra Mikro

Adapun program Daya telah mendapatkan penghargaan dalam bidang inovasi keberlanjutan dari ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia.

Untuk diketahui, pihak penyelenggara ajang tersebut melakukan pengujian terhadap 100 inovasi dari berbagai bisnis, seperti perbankan, infrastruktur, dan pertambangan.

Adapun inovasi dari program Daya dinilai menjadi kelebihan utama sehingga layak mendapat penghargaan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com