Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara Pemberi Utang ke Indonesia, Singapura Juaranya

Kompas.com - 27/05/2022, 10:33 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Informasi seputar negara pemberi utang ke Indonesia kerap memunculkan rasa penasaran. Lantas, utang Indonesia ke negara mana saja?

Statistik Utang Luar Negeri Indonesia Vol XVI Mei 2022 yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap data terbaru mengenai daftar utang Indonesia 2022.

Dari dokumen tersebut juga terdapat penjelasan terkait negara pemberi utang terbesar ke Indonesia dari tahun ke tahun, termasuk utang Indonesia ke China 2022.

Baca juga: Mengapa Negara Harus Berutang?

Berdasarkan dokumen tersebut, dikutip pada Jumat (27/5/2022), posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan I 2022 tercatat sebesar 411,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 6.033 triliun (kurs Rp 14.661 per dollar AS).

Angka tersebut tergolong turun, jika dibandingkan dengan posisi utang luar negeri Indonesia pada triwulan sebelumnya sebesar 415,7 miliar dollar AS.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi utang luar negeri sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta.

Baca juga: Mengapa Negara Singapura Lebih Berfokus pada Perdagangan dan Industri?

Secara tahunan, posisi utang triwulan I 2022 mengalami kontraksi sebesar 1,1 persen (YoY), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 0,3 persen (YoY).

Utang Indonesia ke negara mana saja?

Berdasarkan data bulan Maret 2022, negara pemberi utang terbesar ke Indonesia adalah Singapura, mengalahkan negara-negara pemberi utang lainnya.

Utang Indonesia ke Singapura menjadi yang paling banyak jika dibandingkan dengan utang dari negara lain.

Baca juga: Bukan Cuma Pinjaman Luar Negeri, Ini Jenis-jenis Utang Negara

Di periode ini, Singapura mencatatkan total pinjaman ke Indonesia sebesar 60,9 miliar dollar AS atau setara Rp 892,8 triliun.

Selain Singapura, sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan China juga menjadi negara pemberi utang ke Indonesia.

Pada periode yang sama, utang Indonesia ke China 2022 tercatat sebesar 22 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 322 triliun.

Baca juga: Kenapa Setiap Negara Memerlukan APBN?

Berikut urutan 10 besar negara pemberi utang ke Indonesia:

  1. Utang Indonesia ke Singapura: 60,9 miliar dollar AS
  2. Utang Indonesia ke Amerika Serikat: 31,8 miliar dollar AS
  3. Utang Indonesia ke Jepang: 25,8 miliar dollar AS
  4. Utang Indonesia ke China: 22 miliar dollar AS
  5. Utang Indonesia ke Hong Kong: 16,8 miliar dollar AS
  6. Utang Indonesia ke Korea Selatan: 6,3 miliar dollar AS
  7. Utang Indonesia ke Belanda: 5,3 miliar dollar AS
  8. Utang Indonesia ke Jerman: 5,2 miliar dollar AS
  9. Utang Indonesia ke Perancis: 3,9 miliar dollar AS
  10. Utang Indonesia ke Inggris: 3,8 miliar dollar AS

Baca juga: Mengapa dalam Ekonomi Modern Setiap Negara Memiliki Bank Sentral?

Itulah informasi seputar daftar utang Indonesia 2022 berdasarkan asal negara pemberi utang. Dari data tersebut, negara pemberi utang terbesar ke Indonesia adalah Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com