Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Baru Beroperasi Penuh, Penjualan PMMP Meningkat 6,9 Persen

Kompas.com - 27/05/2022, 21:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 6,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama tahun ini.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo mengatakan, pada periode tiga bulan pertama tahun ini, penjualan produk perusahaan mencapai 6.460 ton, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 6.043 ton.

Ia menjelaskan, kenaikan itu didukung oleh fasilitas produksi baru milik perseroan, yakni pabrik ke-8 yang telah beroperasi penuh sejak Januari 2022.

“Pabrik ke-8 kami sebenarnya telah mulai beroperasi sejak September 2021. Setelah 4 bulan beroperasi, per Januari 2022 kemarin utilitas pabrik ke-8 kami sudah hampir maksimal," kata dia dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Likuiditas Terjaga, Tren Positif Industri BPR Diproyeksi Berlanjut

Selain itu, Martinus bilang, perseroan mampu meningkatkan porsi penjualan value added shrimp secara siginifikan pada tahun ini, dengan kenaikan sebesar 63,3 persen secara tahunan pada kuartal I-2022.

"Pabrik ke-8 kami berfokus pada penjualan value added shrimp, khususnya breaded shrimp dan pre-fried breaded shrimp," ujarnya.

Dengan adanya penerapan strategi bisnis tersebut, Martinus mengatakan PMMP diharapkan mampu meningkatkan profitabilitas ke depannya.

Perbaikan profitabilitas juga diharapkan dapat tercapai melalui biaya angkut kontainer yang mulai membaik pada awal tahun ini.

Kondisi global, khususnya Amerika Serikat, yang tengah dilanda inflasi tinggi pada beberapa bulan terakhir, juga turut mengkerek potensi profitabilitas PMMP, sebab harga penjualan mengalami peningkatan.

"Selain itu, harga jasa kontainer juga sudah mulai berangsur membaik dibandingkan tahun lalu, walaupun belum mencapai harga sebelum pandemi Covid-19," ucap Martinus.

Baca juga: Telkom Bakal Bagi-bagi Dividen Rp 14,86 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com