Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

RUPST PGN 2022 Setujui Deviden 67,8 Persen dari Laba Bersih 2021

Kompas.com - 28/05/2022, 13:18 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selaku Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Auditorium Graha PGAS, Jakarta, Jumat (27/05/2022).

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai komitmen dalam melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

Adapun agenda pada RUPST tersebut adalah mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2021.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan bahwa pada RUPST tersebut, PT PGN Tbk memutuskan untuk membagikan deviden tahun buku 2021 sebesar 205.955.966 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 3,016 triliun kepada pemerintah dan pemegang saham.

Baca juga: Siap-siap, PGN Bakal Tebar Dividen Rp 3,01 Triliun

Jumlah tersebut setara dengan 67,8 persen dari laba bersih PT PGN Tbk pada 2021. Adapun pembagian dividennya adalah Rp 124,42 per lembar saham.

Selain itu, RUPST juga menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Member Firm of Ernst & Young Global Limited) untuk pelaksaan audit pada 2022.

RUPST tersebut juga menyepakati besaran tantiem untuk tahun buku 2021 dan gaji atau honorarium, tunjangan, fasilitas, dan insentif lain untuk tahun buku 2022 bagi anggota direksi dan dewan komisaris.

Baca juga: Gandeng Prism Energy, PGN Subholding Gas Pertamina Masuki Pasar LNG Internasional

Untuk perubahan pengurus perseroan, Pertamina selaku penerima kuasa dari Seri A Dwiwarna tidak mengusulkan perubahan pengurus. Dengan demikian, RUPST membatalkan agenda perubahan pengurus.

“Sebagai Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk mengoptimalkan setiap peluang gas bumi secara berkelanjutan melalui program gasifikasi,liquefied natural gas (LNG) trading, dan retail yang merupakan fokus perusahaan saat ini dan ke depan,” ujar Rachmat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/5/2022).

Dengan portofolio bisnis mencakup upstream, midstream, hingga downstream, lanjut Rachmat, PGN berkomitmen mengelola rantai bisnis gas bumi, compressed natural gas (CNG), dan LNG yang terintegrasi dengan jaringan infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah Indonesia.

Saat ini, perseroan fokus dalam finalisasi penyelesaian pipa transportasi minyak Rokan untuk menyalurkan minyak mentah dari Blok Rokan sebesar 265.000 barrel per hari. Hal ini dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi minyak bumi Indonesia.

Selain itu, perseroan pun sedang menjalankan pembangunan jaringan gas (jargas). Tak hanya melayani rumah tangga sekaligus sebagai pintu masuk ekspansi jaringan distribusi gas ke segmen bisnis lain, jargas juga dapat memberikan peningkatan nilai tambah layanan digitalisasi data dan smart meter.

Baca juga: Lanjutkan Tren Positif, PGN Subholding Gas Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp 1,7 Triliun Triwulan I 2022

Adapun proyek strategis selanjutnya adalah gasifikasi pembangkit listrik melalui pembangunan infrastruktur gas bumi untuk pembangkit listrik yang berlokasi di wilayah Indonesia tengah dan timur.

Terdapat pula proyek gasifikasi kilang minyak untuk mendukung efisiensi kilang minyak pertamina di Refinery Unit (RU) IV Cilacap, RU VI Balongan, dan RU V Balikpapan sebagai wujud sinergi Pertamina Group.

"PGN selaku Subholding Gas Pertamina berkomitmen mengoptimalkan secara berkelanjutan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi di seluruh sektor. Hal ini merupakan solusi energi transisi yang menjadi fokus perusahaan dalam jangka panjang,” tutur Rachmat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com