KOMPAS.com – Diskon adalah istilah yang sering ditemukan di pusat perbelanjaan atau pertokoan pada momentum atau kondisi tertentu.
Diskon kerap juga disebut sebagai potongan harga. Umumnya, potongan harga adalah iming-iming yang ditawarkan toko pada pembeli untuk menarik minat orang secara cepat.
Macam-macam diskon yang ditawarkan merupakan salah satu unsur yang dapat membawa kesuksesan bisnis. Mulai dari peningkatan penjualan hingga peningkatan reputasi.
Baca juga: Mengenal Apa Itu QRIS Berikut Manfaatnya bagi UMKM dan Konsumen
Artikel ini akan memberikan ulasan mengenai pengertian diskon dan contohnya, lengkap dengan penjelasan tentang jenis-jenis diskon.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diskon adalah potongan harga. Dalam Kamus Cambridge, diskon adalah pengurangan harga dari harga biasa. Artinya, potongan harga adalah diskon.
Diskon juga berarti pengurangan harga produk atau layanan dari harga biasa. Diskon artinya menjual produk atau layanan dengan harga kurang dari harga biasanya.
Menurut Kamus Oxford, diskon adalah mengambil sejumlah uang dari biaya yang biasa (harga normal). Dikutip dari Business Dictionary, diskon adalah pengurangan dari harga yang biasa dari sesuatu (produk atau jasa).
Dalam istilah sederhana, diskon adalah tunjangan atau konsesi harga. Diskon diberikan sehingga pembeli terpikat untuk melakukan pemesanan dan kemudian melakukan pembayaran tepat waktu.
Baca juga: Kenapa 100K Artinya Rp 100.000? Simak Asal Usul Arti K pada Harga
Diskon disebut dengan pengurangan harga sebab penjual memotong diskon dari harga kotor atau total. Sehingga pembeli seharusnya membayar dengan harga bersih (net).
Dalam dunia bisnis, perdagangan dan penjualan apa pun, secara umum dikenal tiga jenis diskon. Ketiga diskon tersebut yaitu potongan harga tunai (cash discount), diskon kuantitas (quantity discount), dan diskon perdagangan (trade discount).
Dilansir dari iEduNote, berikut ini penjelasan masing-masing jenis diskon:
Potongan harga tunai adalah tunjangan atau konsesi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Diskon ini ditawarkan untuk mendorong pembeli agar pembayaran atau penyelesaiannya cepat.
Diskon dilakukan agar penjual mendapatkan pembayaran tunai segera atau pembayaran dalam waktu singkat. Diskon tunai biasanya ditunjukkan dalam kutipan dan faktur.
Diskon dikurangkan dari harga total dan pembeli diminta membayar hanya harga bersih saja. Diskon tunai biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.
Baca juga: Pahami Arti K pada Harga 10K, Apa Bedanya dengan 10M, 10B, dan 10T?
Penjual memberikan potongan pada pembeli pada jumlah yang melewati target penjualan minimum. Setelah memberi diskon saat perdagangan normal, ternyata jumlah penjualan melewati target penjualan minimum, maka penjual memberikan diskon berlebih pada pembeli.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.