Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ani, Bermula dari Hobi, Kini Raup Puluhan Juta Rupiah dari Bisnis Kue Soes

Kompas.com - 29/05/2022, 19:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jadikan hobi sebagai sumber pendapatan, menjadi pernyataan yang tepat untuk mendefinisikan Ani Widiastuti (43).

Perempuan kelahiran Bandung itu bisa meraup omzet puluhan juta rupiah per bulannya, dari bisnis kue soes keringnya, yang diberi nama Soes Cantique.

Ani menceritakan, usahanya dimulai dari kegemaran membuat aneka kue, di mana pada akhirnya ia memutuskan untuk aktif berbisnis kue dengan sistem made by order pada 2011.

"Dan tahun 2015 saya mulai ready stock. Dari berbagai kue yang saya coba ternyata paling digemari dan selalu habis terjual yaitu soes kering karena kue ini selalu ada di acara-acara tertentu," ujar dia dalam keterangan resmi PT Pertamina Patra Niaga, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: KAI Commuter Beberkan Alasan Perubahan Rute KRL

Awalnya, Ani membuat kue di tempat tinggalnya dengan alat sederhana. Namun kuenya tersebut ternyata digemari banyak orang.

Dalam perjalanan bisnisnya, Ani kerap mengikuti bazaar Usaha Mikro Kecil (UMK) sampai bergabung dengan komunitas UMK di kotanya, sehingga kini Soes Cantique semakin dikenal masyarakat Bandung.

"Kue ini saya kerjakan sendiri awalnya, tapi seiring berjalannya waktu, orderan yang masuk hingga ribuan per harinya sehingga saya memutuskan untuk menambah sumber daya manusia (SDM) untuk membantu saya memenuhi orderan dan sekarang saya punya 7 karyawan tetap,’’ kata Ani.

Ia pun menjelaskan, saat ini Cantique Soes dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 65.000 dengan berbagai varian rasa yang ditawarkan, seperti choco lava, tiramisu, green tea, cheese, mix fruit, brownie breeze hingga hot jengkis.

"Tiramisu dan choco lava merupakan salah satu varian unggulan yang paling banyak diburu oleh konsumen, khususnya jika menjelang hari raya," tuturnya.

Baca juga: Terjadi Gelombang PHK di Startup, Tanda Fenomena Bubble Burst?

Bantuan pengembangan bisnis

Untuk terus mengembangkan bisnisnya, Ani memutuskan bergabung menjadi mitra binaan Pertamina. Bantuan permodalan menjadi salah satu keuntungan utama yang dirasakan.

"Saya sudah 2 tahun menjadi mitra binaan Pertamina dan sangat terbantu sekali terutama dari segi modal," kata dia.

"Kini saya bisa mengembangkan usaha dengan memproduksi lebih banyak karena kapasitas oven yang lebih besar serta perlengkapan kebutuhan dapur lainnya," tambah Ani.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menjelaskan, Pertamina memberi dukungan kepada usaha mikro dan kecil yang ingin mengembangkan usahanya.

Baca juga: Permintaan Mulai Pulih, Penyaluran Kredit UMKM Bank Mandiri Tumbuh 16,2 Persen

Tidak hanya dari segi modal, Pertamina memberikan pembinaan serta membantu promosi usaha mitra binaannya yang tentunya ingin usahanya berkembang dan siap untuk terus berinovasi.

"Program ini juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Selain SDGs, Eko menambahkan bahwa Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) di bidang sosial.

"Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial," ucapnya.

Baca juga: 12 Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar agar Dilirik HRD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com