Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meneropong Potensi Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Dalam Negeri

Kompas.com - 30/05/2022, 20:19 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Kebutuhan farmasi dan alat kesehatan (alkes) di Indonesia selama ini masih banyak bergantung pada impor. Sebenarnya, bagaimana potensi industri farmasi dan alkes dalam negeri?

Terkait hal ini, Pemerintah menggelar Business Matching Tahap III sebagai upaya terus meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri, khususnya dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Penyelenggaraan kali ini menjadi kelanjutan dari tahap I dan II yang sukses meraup komitmen belanja pemerintah, pusat, daerah serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN), triliunan rupiah.

Baca juga: Ditopang Segmen Industri, Kredit Bank Mandiri Melesat 12,2 Persen

Belajar dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia, ajang ini secara khusus menjadi upaya pemerintah memastikan rantai pasok alkes produksi dalam negeri bisa meningkat signifikan, sehingga tidak tergantung dari alkes impor.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha, berharap kegiatan Business Matching kali ini dapat menghasilkan beberapa solusi.

Solusi tersebut dapat berupa kebijakan maupun langkah-langkah strategis guna mendukung rantai pasok produk secara efisien dan efektif untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri, khususnya alkes.

"Jadi tidak hanya dari sisi demand, tapi dari sisi lainnya harus kita perkuat," kata Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada acara Business Matching Tahap III di Jakarta Convention Center, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Pentingnya Digitalisasi dalam Industri Asuransi

Upaya memacu industri farmasi dan alkes Tanah Air

Khusus di bidang kesehatan, Kunta Wibawa mengakui bahwa rantai pasok untuk produk alkes dan farmasi dalam negeri perlu ditingkatkan.

Upaya itu dilakukan tidak hanya pada perbaikan cara packaging (kemasan), untuk bersaing. Namun secara gradual, Kemenkes mendorong produk dalam negeri dapat menuju ke hulu.

Salah satu caranya adalah mendukung peningkatan ketersediaan bahan baku lokal yang berintegrasi bagi industri farmasi dan alat kesehatan nasional.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Daerah di Jawa Timur dengan UMR 2024 Tertinggi, Ini Rinciannya

5 Daerah di Jawa Timur dengan UMR 2024 Tertinggi, Ini Rinciannya

Whats New
BTN Targetkan Spin Off BTN Syariah Rampung pada Semester II 2024

BTN Targetkan Spin Off BTN Syariah Rampung pada Semester II 2024

Whats New
5 Penyebab Orang Memilih Berganti Karier, Tak Senang hingga Tantangan

5 Penyebab Orang Memilih Berganti Karier, Tak Senang hingga Tantangan

Work Smart
IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Anak Buah Sri Mulyani Bantah Tudingan Bea Cukai Persulit Barang Masuk TKI

Anak Buah Sri Mulyani Bantah Tudingan Bea Cukai Persulit Barang Masuk TKI

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com