Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Dana Rp 1,27 Miliar, Tesla Buka Kantor di Thailand

Kompas.com - 31/05/2022, 08:32 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen mobil listrik terbesar di dunia, Tesla, mendaftarkan kantornya di Thailand dengan modal awal senilai 3 juta baht atau sekitar 87.700 dollar AS setara Rp 1,27 miliar.

Dikutip Kompas.com dari Thai Enquirer Selasa (31/5/2022), Departemen Pengembangan Bisnis Kementerian Perdagangan Thailand menyebutkan, Tesla hanya akan menjual kendaraan listrik seperti mobil penumpang hingga truk pick-up di Thailand.

Adapun direksi Tesla (Thailand) Ltd. antara lain David Jon Feinstein, Vaibhav Taneja, dan Yaron Klein.

Baca juga: Luhut Lobi Elon Musk Bikin Pabrik Tesla di Kalimantan Utara

Namun, perusahaan milik Elon Musk ini nampaknya hanya akan menjual kendaraan tanpa memproduksi ataupun merakit produknya di Thailand.

Masuknya Tesla ke Thailand sejalan dengan kebijakan pemerintah Thailand yang mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mendukung transisi ke netralitas karbon.

Pada Maret lalu, pemerintah Thailand menyetujui 3 miliar baht dari anggaran fiskal tahun 2022 untuk mendanai insentif pada kendaraan listrik. Termasuk subsidi harga eceran kendaraan listrik dan pembebasan cukai.

Selain itu, pemerintah Thailand juga telah mengembangkan rencana 10 tahun agar industri otomotif beralih dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke kendaraan listril.

Rencana tersebut bertujuan agar kendaraan listrik ini dapat menyumbang setengah dari total produksi mobil pada tahun 2023.

Menurut The Electric Vehicle Association of Thailand (EVAT), pada 2021, Thailand mendaftarkan 5.781 unit kendaraan listrik baru untuk digunakan tahun lalu di antaranya termasuk 3.673 sepeda motor listrik.

Analis di Nomura Securities mengatakan, sentimen pada perusahaan Thailand yang terkait dengan industri kendaraan listrik seperti KCE Electronics Plc (KCE), Delta Electronics Thailand Plc (DELTA), dan Energy Absolute Plc (EA) kemungkinan akan mendapat manfaat dari berita ini.

“KCE memproduksi papan sirkuit cetak elektronik, sementara DELTA membuat komponen baterai,” kata analis Nomura.

Sementara itu, pemerintah Indonesia mengklaim Tesla telah menunjukkan minat dalam investasi baterai dan pabrik kendaraan listrik di kompleks industri di provinsi Jawa Tengah.

Pasalnya, Indonesia merupakan pemasok nikel terbesar di dunia, di mana nikel menjadi bahan baku utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Baca juga: Bahlil: Tesla, LG hingga Foxconn Berencana Bangun Pabrik di Batang, Jawa Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com