PADA tahun 1940-an, Jhon Maynard Keynes masih tercatat sebagai penasihat kementerian keuangan Inggris tanpa digaji. Di sisi lain, Keynes juga jadi penasihat dalam dewan perang.
Setelah perang usai, ia dipercaya menjadi wakil Inggris pada konfrensi Bretton Wood, yang mengakhiri standar emas dalam sistem pembayaran dunia.
Pada mulanya, mata uang mayoritas negara-negara utama dunia terpaut pada nilai emas dan cadangan emas yang dimiliki oleh bank sentralnya.
Negara tidak bisa mencetak uang sembarangan jika tidak didukung oleh kepemilikan cadangan emas dalam jumlah tertentu.
Tapi pada konfrensi Bretton Wood, disepakati semua mata uang dunia terpaut pada dollar dan hanya dollar yang terpaut pada emas.
Lalu dibatalkan secara sepihak oleh Richard Nixon tahun 1971, karena inflasi dan gonjang-ganjing nilai mata uang akibat ulah spekulan.
Maka lahirlah mata uang fiat yang membuat semua mata uang terkatung-katung tanpa nilai instrinstik sebagaimana hari ini.
Kala itu, Keynes adalah salah seorang ekonom paling terkenal di dunia. Ia berkawan dengan banyak tokoh besar di Amerika, misalnya Hakim Agung AS Felix Frankfurter, Raja Alfonso XIII yang berdarah Spanyol, jurnalis plus selebriti Walter Lippmann, penyair T.S. Eliot, novelis Virginia Woolf, dan banyak lagi raksasa pikir lain abad ke-20 yang sulit disebutkan satu per satu
Sejarah mencatat, setelah perang usai, Kota London porak poranda. Pesawat-pesawat Jerman menjatuhkan jutaan ton bom di kota tersebut, termasuk varian roket V1 dan V2 besutan Von Braun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.