Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir Hijau, Net Buy Asing Mencapai Rp 4 Triliun

Kompas.com - 31/05/2022, 15:48 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/5/2022). IHSG sepanjang hari ini tidak sekalipun menyentuh zona merah.

IHSG ditutup naik 111,4 poin (1,58 persen) pada level 7.148,97. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp 4,08 triliun pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 320 saham yang hijau, 234 saham merah, dan 146 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 33,89 triliun dengan volume 31,57 miliar saham.

Baca juga: IHSG Menguat di Sesi I, Asing Borong Saham ADRO dan BBRI

Aksi beli bersih (net buy) asing tertinggi antara lain, Adaro Minerals (ADMR) sebesar Rp 1,4 triliun. ADMR ditutup ambles 5,9 persen pada level Rp 2.230 per saham. Adapun total transaksi ADMR mencapai Rp 3 triliun dengan volume 1,3 miliar.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan aksi net buy sebesar Rp 446,8 miliar. BBRI menguat 4,5 persen pada level Rp 4.630 per saham. Adapun total transaksi BBRI mencapai Rp 1,7 triliun dengan volume 379,6 juta saham.

Kemudian, Bank Central Asia (BBCA) yang juga mencatatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya sebesar Rp 391,8 miliar. Saham BBCA menguat 2,3 persen pada level Rp 7.750 per saham. Sementara itu, total transaksi BBCA hari ini mencapai Rp 2,2 triliun, dengan volume 286,3 juta saham.

Saham yang menopang indeks antara lain, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) yang melonjak 7,6 persen pada posisi Rp 1.820 per saham. Kemudian, Adaro Energy (ADRO) yang menanjak 6,8 persen menjadi Rp 3.270 per saham. Dilanjutkan oleh Charoen Pokphand (CPIN) di level Rp 5.400 atau menguat 5,8 persen.

Baca juga: IHSG Pagi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Melemah

Sementara itu, saham yang menahan indeks dipimpin oleh Blue Bird (BIRD) yang ambles 6,7 persen pada posisi Rp 1.660 per saham. Kemudian, Allo Bank (BBHI) pada level Rp 4.400 per saham atau terperosok 5,3 persen, dan Indocement Tunggal Prakasa (INTP) yang turun 4,8 persen pada posisi Rp 9.725 per saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Strait Times 0,4 persen, Hang Seng Hong Kong 1,38 persen, dan Shanghai Komposit 1,19 persen. Sementara itu, Nikkei melemah 0,3 persen.

Bursa Eropa bergerak mixed, dengan penurunan Xetra Dax 0,31 persen. Sementara itu, FTSE menguat 0,48 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.578 per dollar AS, atau turun 22 poin (0,15 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.592 per dollar AS pada Selasa (31/5/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.544 per dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Jelang Pertemuan Uni Eropa Terkait Sanksi Rusia

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com