Badan Perwakilan Anggota Terpilih Sepakat Selamatkan AJB Bumiputera

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perwakilan Anggota (BPA) Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera terpilih sepakat untuk menyelamatkan perusahaan asuransi tertua di Indonesia tersebut.

Keputusan ini diambil 11 anggota BPA dalam Sidang Luar Biasa (SLB) yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2022 bertempat di Wisma Bumiputera, Jakarta.

Juru bicara yang ditunjuk BPA Bumiputera Bagus Irawan mengatakan, dalam SLB tersebut ada tiga poin penting yang dihasilkan.

Baca juga: Nasabah AJB Bumiputera: Kami Meminta Belas Kasih dan Perhatian Presiden Joko Widodo...

"Setelah terjadi kekosongan organ tertinggi di AJB Bumiputera 1912 ini juga telah terpilih Muhammad Idaham Perwakilan Daerah pemilihan I Sumatera Bagian Utara meliputi Provinsi Nagroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara sebagai Ketua BPA AJB Bumiputera 1912 untuk masa Periode 2022-2027," kata dia dalam keterangan resmi Selasa, (31/5/2022).

Selain itu, ia menyampaikan seluruh Anggota BPA Bumiputera 1912 sepakat untuk melanjutkan Bumiputera sebagai perusahaan asuransi di Indonesia.

Ketiga, Bagus bilang Sidang Tahunan BPA Bumiputera 1912 direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Juni 2022.

Baca juga: Temui OJK, Nasabah AJB Bumiputera 1912 Minta Kejelasan Status Anggota

"Anggota BPA AJB Bumiputera 1912 terpilih kini sedang mempersiapkan agenda prioritas untuk menyelesaikan berbagai persoalan di tubuh AJB Bumiputera 1912. Salah satunya adalah melanjutkan AJB Bumiputera 1912 agar tetap eksis sebagai perusahaan asuransi di Indonesia," imbuh dia.

Dengan ditetapkannya 11 Anggota BPA Bumiputera 1912 selaku organ penting dan tertinggi dalam AJB Bumiputera 1912, Bagus berharap bisa membawa angin segar yang sudah di tunggu banyak pihak.

"AJB Bumiputera 1912 tetap eksis sebagai salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia," tutup dia.

Seperti telah diberitakan, proses pembentukan BPA Bumiputera 1912 ini diawali pengajuan calon dan dilanjutkan dengan pemilihan secara Sistem Elektronic Voting/e-voting pada tanggal 23-28 Desember 2021.

Selanjutnya Uji Kemampuan dan kelayakan/fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia/OJK-RI dilakukan pada tanggal 4 Maret 2022.

Baca juga: Korban Gagal Bayar Bumiputera Desak OJK Minta Skema Penyehatan Perusahaan