JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks harga konsumen (IHK) terus mengalami kenaikan sejak Maret lalu, seiring dengan berlanjutnya konflik geopolitik antara Rusia dengan Ukraina.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bahkan tidak menutup kemungkinan, laju inflasi sepanjang tahun ini bisa lebih tinggi dari batas atas target yang ditentukan, yakni 4 persen.
"Secara keseluruhan pada tahun ini kemungkinan-kemungkinan memang (inflasi) sedikit di atas 4 persen," kata dia, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Inflasi Dipatok 2-4 Persen Tahun 2023, Sri Mulyani: Cukup Realistis...
Meskipun demikian, Ia menilai, pergerakan inflasi Indonesia masih relatif terjaga, di tengah kondisi perekonomian global yang dibayang-bayangi ketidakpastian.
Keputusan pemerintah untuk menaikan anggaran subsidi energi untuk mencegah kenaikan harga bahan bakar dan tenaga listrik dinilai mampu meredam laju inflasi nasional.
"Mengenai inflasi, kita bersyukur di Indonesia koordinasi dari fiskal maupun moneter sangat baik," ujar Perry.
Adapun untuk tahun 2023, bank sentral memproyeksikan, laju inflasi lebih terjaga, dengan perkiraan inflasi berada di rentang 2 persen hingga 4 persen.
Baca juga: Inflasi RI Masih Terjaga, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen
Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada April 2022 terjadi inflasi sebesar 0,95 persen secara bulanan atau month to month (mtm).
Angka inflasi itu merupakan hasil dari indeks harga konsumen (IHK) yang meningkat menjadi 109,98 pada April, dari 108,95 pada Maret 2022.
Berdasarkan data BPS, angka inflasi April 2022 menjadi yang tertinggi sejak Januari 2017, di mana pada bulan tersebut terjadi inflasi sebesar 0,97 persen secara mtm.
Sementara jika dilihat secara tahunan (year on year/yoy), pada April 2022 terjadi inflasi sebesar 3,47 persen, tertinggi sejak Agustus 2019 dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 3,49 persen.
Dengan realisasi tersebut, sejak awal tahun hingga April 2022 telah terjadi inflasi sebesar 2,15 persen.
Baca juga: Dilema Negara Hadapi Ketidakpastian Global, Kendalikan Inflasi atau Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.