Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipinjami Bank Dunia Rp 3,2 Triliun, Pemerintah Akan Bangun Transportasi Massal di Bandung dan Medan Pada 2023

Kompas.com - 31/05/2022, 18:38 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia sebesar Rp 3,2 triliun untuk pembangunan sarana dan prasarana transportasi darat di Bandung, Jawa Barat dan Medan, Sumatera Utara.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, Kemenhub sudah mengawal pinjaman dari Bank Dunia ini sejak dua tahun lalu agar rencana pembangunan transportasi darat tidak meleset.

"Di 2023 nanti dua kota besar di Medan dengan di Bandung akan dapat bantuan dari Bank Dunia loan sebesar Rp 3,2 triliun kalau tidak salah. Itu akan kita siapkan Medan dan Bandung seperti Jakarta," ujarnya di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Kendaraan Tanpa Awak Akan Jadi Tulang Punggung Transportasi di IKN Nusantara

Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembelian kendaraan, operasional, penyiapan pool kendaraan, pembangunan jalan, hingga perbaikan sarana untuk pejalan kaki yang dimulai awal 2023.

"Anggaran besar ini awal tahun 2023 mudah-mudahan sudah bisa konstruksi," kata dia.

Dengan dana tersebut akan dipersiapkan sekitar 900 kendaraan angkutan umum di Bandung dan Medan, di antaranya berupa kendaraan listrik.

Kemudian, untuk persiapan infrastruktur akan diperbaiki jalan-jalan yang ada di Bandung dan Medan.

Rencananya di kedua kota besar itu juga akan dibuat jalan khusus bus seperti jalur Transjakarta. Namun, kemungkinan jalur khusus ini berada di tengah jalan mengingat ukuran jalan di Bandung dan Medan cukup besar.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Sektor Transportasi Diperkirakan Raup Omzet 150 Persen

"Akan dibangun seperti yang di Transjakarta ini, mungkin akan di tengah jadi bukan di pinggir. Bisa juga di tengah sehingga nanti mungkin saat masyarakat naik ada shelternya ada di tengah jalan," jelasnya.

Khusus untuk akhir tahun ini, sebagian dari pinjaman Bank Dunia tersebut digunakan untuk menyusun detailed engineering design (DED) untuk infrastruktur pendukung transportasi massal yang akan dibangun di awal 2023.

Dengan demikian di awal 2023 pihaknya dapat langsung memulai pengadaan kendaraan bus yang berjumlah 900 unit tadi.

"Yang sudah ada sekarang di anggaran kita sebesar Rp 50 miliar dari bagian Rp 3,2 triliun adalah untuk menyusun DED," kata dia.

Apabila pembangunan sarana dan prasarana transportasi darat di Bandung dan Medan ini sukses, maka selanjutnya pemerintah akan menyasar dua kota besar lainnya, yaitu Makassar, Sulawesi Selatan dan Surabaya, Jawa Timur.

Hal ini, kata dia, merupakan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk membangun angkutan massal perkotaan.

Baca juga: Agar Mudik Tak Macet Lagi, Pemerintah Disarankan Anggarkan DAK Transportasi Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com