Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenius Rilis Dua Fitur Terbaru, Bantu Pengguna Kelola Uang Lebih Rapi

Kompas.com - 31/05/2022, 19:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenius dari Bank BTPN merilis dua fitur terbaru yaitu Split Pay dan Cicilan Jenius Pay untuk membantu mengelola dan menjaga arus uang (cash flow) penggunanya agar tetap rapi.

Split Pay memudahkan pengguna merevisi transaksi debit yang sudah dilakukan menjadi cicilan. Sementara Cicilan Jenius Pay memudahkan pengguna berbelanja di beragam e-commerce dengan menggunakan cicilan.

"Ini merupakan wujud dari komitmen Jenius untuk terus menghadirkan layanan finansial yang lengkap dan relevan dengan kebutuhan masyarakat digital savvy di Indonesia," ujar Digital Banking Business Product Head Bank BTPN Waasi B. Sumintardja dalam acara peluncuran secara virtual, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Jenius Tambah Fitur Baru, Mulai Rp 10.000 Bisa Investasi Reksa Dana

Menurutnya, terdapat kondisi dan situasi saat masyarakat digital savvy membutuhkan untuk melakukan transaksi dengan cicilan agar cash flow tetap terjaga dengan baik.

Misalnya, ketika mereka salah melakukan perhitungan saat membeli sesuatu atau adanya kebutuhan yang tiba-tiba datang dan belum diperhitungkan. Pada kondisi seperti itu, fitur terbaru yang dirilis Jenius dapat dimanfaatkan nasabah.

Waasi menjelaskan, kedua inovasi terbaru ini diluncurkan setelah Jenius melakukan survei yang melibatkan 116 responden dengan rentang usia 21–40 tahun mengenai perilaku masyarakat digital savvy dalam melakukan cicilan.

Baca juga: Jadi Bank Adaptif, BTPN Syariah Bakal Kembangkan Layanan Digital Bertahap

3 alasan utama transaksi dengan cicilan

Lewat survei itu ditemukan bahwa tiga alasan utama melakukan transaksi dengan cicilan adalah 38 persen untuk tetap mengelola cash flow dengan baik, 18 persen untuk mengurangi beban pembayaran, dan 16 persen karena mudah dilakukan.

Ia mengatakan, melihat hasil survei tersebut, Jenius ingin menyediakan layanan finansial yang lengkap dan terintegrasi, mulai dari fitur bertransaksi, menabung, berinvestasi, hingga pembayaran dengan metode cicilan.

"Sehingga pengguna bisa dengan mudah beralih antara pembayaran tunai dan kredit, memecah pembayaran online menjadi cicilan yang fleksibel, dan melacak semua pengeluaran dan cicilan pinjaman semuanya dapat dilakukan dalam satu aplikasi,” katanya.

Baca juga: Lima Tahun Tumbuh Bersama Masyarakat Digital Indonesia, Jenius Gaungkan Semangat Kokreasi

Split Play

Secara khusus, Split Pay merupakan fitur yang membantu pengguna mengubah transaksi menjadi cicilan. Lewat fitur ini, transaksi pengguna bisa lebih terkelola , serta pengguna punya kebebasan untuk meringankan transaksi yang disesalkan dengan mengubahnya menjadi cicilan.

Ada banyak jenis transaksi yang bisa pengguna ubah menjadi cicilan dengan Split Pay, antara lain kirim uang ke Jenius, rekening Bank BTPN, atau bank lain. Selain itu, tarik tunai dengan m-Card, transaksi dengan Jenius QR, top up e-wallet, hingga pembelian mata uang asing dapat diubah menjadi cicilan.

Pengguna dapat mengubah transaksi yang telah terjadi menjadi cicilan dengan nilai minimum Rp 500.000 dan dalam periode transaksi yang dilakukan maksimal enam bulan ke belakang.

"Terkadang kita gegabah mengambil keputusan dan bertransaksi tanpa perhitungan matang. Di lain waktu kita menyesal telah mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli sebuah barang dan berharap bisa merevisi transaksi yang telah terjadi, sehingga cash flow berantakan karena keliru melakukan perhitungan," papar Waasi.

"Fitur Split Pay ini hadir sebagai solusi dari pain points ini sehingga pengguna dapat mengubah transaksi yang telah terjadi menjadi cicilan dan cash flow dapat tetap terjaga,” imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com