Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CLEO Bagikan Dividen Rp 41,9 Miliar dari Laba Bersih di 2021

Kompas.com - 01/06/2022, 17:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan air minum kemasan, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), membagikan dividen sebesar Rp 41,9 miliar dari laba tahun 2021 yang sebesar Rp 180,7 miliar.

Dividen yang dibagikan ini terdiri dari dividen tunai sebesar Rp 12 miliar dan dividen interim yang telah dibayarkan pada 20 Desember 2021 sebesar Rp 29,9 miliar.

Pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar perusahaan pada Selasa (31/5/2022) di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Kalbe Farma, Ramayana, hingga Pizza Hut Bakal Tebar Dividen Bulan Depan, Cek Jadwalnya

Wakil Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan, dalam RUPST pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen sekitar 23,2 persen dari total laba bersih tahun 2021.

"Kami bersyukur sepanjang 5 tahun terakhir bahkan hingga Kuartal I-2022, CLEO masih mencatatkan kinerja positif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/5/2022).

Seperti diketahui sepanjang 2021, CLEO meraih kinerja positif dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 36,1 persen year on year menjadi Rp 180,7 miliar dan kenaikan penjualan bersih sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 13,5 persen.

Pencapaian ini dipertahankan hingga Kuartal I-2022 dengan mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 29,7 persen atau senilai Rp 307,7 miliar dan laba bersih sebesar Rp 45,8 miliar atau naik 9,4 persen.

Baca juga: Catat Kinerja Solid, Telkom Bagikan Dividen Rp 14,86 Triliun dari Laba Bersih 2021

Menurutnya, peningkatan ini didorong oleh performa CLEO yang terus meningkat, baik dari segi kualitas produk maupun kualitas pelayanannya sehingga perseroan mampu mempertahankan eksistensinya hingga saat ini.

Untuk mempertahankan kinerja positif ini, CLEO melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan melanjutkan ekspansi pabriknya guna memperluas jaringan market CLEO.

Sampai saat ini, CLEO telah memiliki 27 pabrik dengan total jaringan sebanyak 200 distributor internal dan 1.515 distributor eksternal.

Dia menjelaskan, perseroan terus memperluas jaringannya dengan membangun pabrik-pabrik di beberapa wilayah, yaitu Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.

Hal ini dilakukan selain untuk memperluas jaringan, perluasan pabrik juga sebagai antisipasi Perseroan atas lonjakan permintaan yang meningkat dan penghematan dalam biaya pengiriman.

Selain itu, wilayah yang dipilih termasuk wilayah yang strategis sehingga dalam proses distribusi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

"Ke depan Perseroan akan terus mencari peluang dan terus melakukan ekspansi lainnya sehingga CLEO diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja baik hingga akhir tahun ini. Diharapkan dengan kembali pulihnya perekonomian Indonesia dan tingkat daya beli, serta kesadaran akan kesehatan masyarakat yang meningkat, CLEO optimis dapat mempertahankan kinerja baik tersebut dan dapat mencapai target yang telah ditentukan," tuturnya.

Baca juga: Siap-siap, BSI Bakal Bagikan Dividen Rp 757 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com