Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Situ Bagendit Garut Selesai, Ini Dana yang Digelontorkan PUPR

Kompas.com - 01/06/2022, 20:21 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan revitalisasi ikon pariwisata baru di Garut, Jawa Barat yaitu Situ Bagendit. Penataan Situ Bagendit dimulai pada November 2020

Anggaran penataan kawasan bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 87,73 miliar yang kontrak pembangunannya dilaksanakan oleh PT Adhi Karya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan infrastruktur yang memadai akan mempercepat pengembangan destinasi wisata.

"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Revitalisasi Stasiun Cikarang Sedot Anggaran Rp 412 Miliar

Penataan Situ Bagendit dilakukan di atas lahan seluas 2,8 hektare yang terbagi dalam enam zona. Zona 1 untuk wisata publik, Zona 2 area kuliner, Zona 3 area green school, Zona 4 area komersil, Zona 5 area water sport dan Zona 6 area masjid serta konservasi.

Ruang lingkup pekerjaan di antaranya meliputi pembangunan jogging track sepanjang 6 km, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung, dan jembatan swafoto.

Penataan Kawasan Situ Bagendit diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan kembali menggiatkan pariwisata di Kabupaten Garut.

Kepala BPPW Jawa Barat Oscar Siagian menambahkan, revitalisasi Situ Bagendit merupakan kolaborasi antara Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Garut.

"Dalam penataan kawasan ini, Kementerian PUPR juga melibatkan Ditjen Sumber Daya Air melalui Balai Besar WIlayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung,” ucap Oscar.

Oscar mengatakan, BPPW Jawa Barat melakukan pembangunan di atas permukaan, yaitu penataan kawasan. Sedangkan, BBWS Cimanuk Cisanggarung melaksanakan pembangunan di badan air dan di batas sempadan guna menjaga keberlanjutan fungsi situ terhadap pelayanan SDA. Sementara Pemkab Garut sendiri berperan dalam menertibkan keramba apung yang menjamur di Situ Bagendit.

Kawasan Situ Bagendit sudah dibuka untuk masyarakat umum pada libur Lebaran 2022 lalu dan mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat.

Berdasarkan data Pemkab Garut, pada hari kedua libur Lebaran 2022 pengunjung Situ Bagendit mencapai 10.000 wisatawan. Harga tiket masuknya dipatok Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.

Baca juga: Bandara Halim Dikaji untuk Ditutup untuk Revitalisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com