Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Balada THR "Sandwich Generation"

Kompas.com - 02/06/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perbedaan Budaya Memunculkan Sandwich Generation

Di Amerika atau Eropa, istilah ini mungkin tidak familier karena tidak banyak dari mereka yang masih hidup bersama dengan orangtua ketika menginjak usia 20 tahun. Selain itu, orangtua pun jarang yang masih mau hidup bersama anaknya.

Istilah ini justru terkenal di negara-negara Asia atau negara berkembang lainnya. Mungkin saja adat ketimuran dan sulitnya seseorang untuk stabil secara finansial di masa tua adalah penyebabnya.

Menurut survei BPS pada tahun 2020, ditemukan 78 persen sumber pembiayaan rumah tangga kaum lansia berasal dari mereka yang bekerja di keluarga tersebut. Usia produktif ini yang secara penuh menanggung biaya anak dan orangtua mereka.

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Target Penjualan Gagal Tercapai

Selain itu, masih dari sumber yang sama, ditemukan sekitar 67 persen lansia tinggal bersama anaknya. Hal ini membuat beban yang ditanggung usia produktif pun makin berat.

Mata rantai sandwich generation ini dapat diputus dengan menabung untuk masa tua dengan baik dan benar. “Kita benahin diri kita dulu, baru kalau kitanya udah kuat, kita bisa kuat untuk orang lain,” pesan Erlina.

Bagi Prioritas Keuangan ala Sandwich Generation

“Sebenarnya kita harus lihat prioritas, ya. Prioritas yang utama dan prioritas yang memang tambahannya atau hanya keinginan kita. Nah, prioritas utamanya, yaitu menguatkan pondasi keuangan keluarga dulu,” ujar Erlina.

Pondasi keuangan keluarga menurutnya harus mempertimbangkan pemasukan dan pengeluaran. Selain itu, kita harus juga mempunyai simpanan dana darurat. Kalau statusnya belum berkeluarga, dana darurat harus siap sekitar 3–4 kali pengeluaran bulanan.

Baca juga: Tips Kelola Utang Kartu Kredit Setelah Lebaran

Kalau sudah berumah tangga, dana darurat harus siap sekitar 9–12 kali pengeluaran bulanan. Selain prioritas utama, tambahannya adalah kebutuhan pribadi seperti untuk menyenangkan diri sendiri.

Untuk kamu yang ingin mengetahui tips menghadapi masa-masa ini atau tengah mengalaminya, dengarkan pembahasannya secara lebih lengkap dalam episode “Balada THR Sandwich Generation” dalam siniar Cuan hanya di Spotify.

Simak juga episode seputar pengelolaan keuangan, saham, dan investasi lainnya di siniar Cuan yang tayang tiap hari Rabu dan Jumat!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com