Fenomena yang ada di Dusun Tegal Bedug Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu yang mayoritas pekerjaan sebagai petani diketahui bahwa pemahaman para petani tentang orientasi masa depan sangat rendah.
Pemikiran para petani di dusun Tegal Bedug tentang hidupnya hanya berfokus cara mereka bisa mencukupi kehidupan saat ini saja. Mereka kurang memikirkan rencana yang akan diambil untuk kehidupan mendatang.
Kegiatan yang dilakukan oleh petani di sana selalu sama setiap harinya, yaitu hanya sekadar menyelesaikan pekerjaan lalu pulang tanpa ada memikirkan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan atau bagaimana nasib mereka di masa tua nanti.
Salah satu keluhan yang muncul adalah pendapatan mereka yang kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, para petani sama sekali tidak memikirkan untuk mencari cara menambah penghasilan mereka tidak hanya dari pendapatan mereka sebagai petani yang hanya mengandalkan saat musim panen tiba.
Oleh karena itu, dengan upaya-upaya meningkatkan orientasi masa depan para petani akan menghasilkan petani yang lebih maju serta merasakan sejahtera dan bahagia.
Petani tidak lagi hanya memikirkan kehidupan mereka saat ini saja, tetapi juga memikirkan hal yang akan datang di masa depan.
Selain itu, para petani dapat mengatasi masalah yang paling umumnya, yaitu pendapatan mereka yang terbatas.
Dengan memiliki orientasi masa depan, petani dapat lebih menetapkan tujuan dalam usaha pertaniannya, menjadi lebih maju dan berdaya. Itulah arti dari petani yang sejahtera dan bahagia.
*Yohannes C.Y. Simatupang dan Hanny Lyana, Mahasiswa Program Studi Sarjana Psikologi Untar
Naomi Soetikno, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara