Oleh: Yohannes C.Y. Simatupang, Hanny Lyana dan Naomi Soetikno
SEMUA manusia pasti memiliki cita-cita ketika hari tua nanti bisa menikmati masa pensiun dengan bersantai tanpa harus memikirkan beban.
Bagaimana cara petani untuk mewujudkan cita-cita tersebut? Tentunya dengan mempunyai bekal untuk berfokus pada pemikiran yang berorientasi pada masa depan.
Apakah arti dari orientasi masa depan? Orientasi masa depan adalah cara pandang dan pola pikir petani tentang kemungkinan yang bisa terjadi di masa mendatang.
Jadi, petani yang berfokus dengan orientasi masa depan menjadikannya sebagai bekal untuk bertahan hidup atau mempersiapkan diri pada setiap kemungkinan yang akan datang.
Menurut Ginanjar (2004) orientasi masa depan adalah bagaimana seseorang merumuskan dan menyusun visi kedepan dengan membagi orientasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Orientasi Masa Depan dibagi dalam tiga dimensi proses psikologis, yaitu motivasi, perencanaan, dan evaluasi.
Motivasi pasti menjadi langkah pertama keinginan petani untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Kemudian menyusun rencana dan menetapkan strategi untuk tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu, harus memikirkan kemungkinan baik atau buruk dari keputusan yang diambil. Dan yang terakhir melakukan evaluasi saat melaksanakan rencana yang sudah disusun apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Mengapa orientasi masa depan itu penting? Dengan menerapkan orientasi masa depan, maka petani akan mempu untuk merasakan hal seperti di bawah ini:
1. Mengetahui arah hidup yang jelas
Memiliki rencana dan menerapkan rencana orientasi masa depan tersebut akan menjadikan petani mempunyai tujuan dan arah hidup yang jelas.
Semasa hidupnya tahu apa yang harus dilakukan dan mengerti hal yang harus difokuskan untuk masa depan.
2. Menjadikan petani yang berani mengambil keputusan
Pengambilan keputusan dianggap sulit bagi petani, mereka takut keputusan yang dipilih membuat mereka gagal di masa mendatang.