"Mengapa tidak dibuatkan skema saja untuk yang sudah terbayar? Alasan direksi selalu tergantung pada keadaan kas kantor. Jadi, tidak dapat dibuatkan skema," ucap dia.
Tak puas, nasabah bilang, direksi selalu berdalih uang yang telah dibayarkan kepada nasabah prioritas berdasarkan peri kemanusiaan.
"Apakah kami ini pengemis? Kami ini meminta hak kami kembali. Apakah tertulis di polis, kalau perusahaan bermasalah kami akan dibayar dengan perlakuan seperti ini," tegas dia.
Sebagai informasi, Wanaartha Life telah membayarkan polis untuk pemegang polis yang diprioritaskan terkait kemanusiaan sebesar Rp 460 juta untuk 22 orang.
Baca juga: Lanjutkan Skema Pembayaran Prioritas, Nasabah Wanaartha Life Belum Puas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.