Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Akses Pasar Produk Rempah Dalam Negeri, RI Kerja Sama dengan Kanada

Kompas.com - 02/06/2022, 14:34 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartaty mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya peningkatan kualitas dan akses pasar untuk produk rempah asal Indonesia.

Salah satunya dengan cara berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

 

Hal ini dia ungkapkan dalam pertemuan bisnis nasional dan expo yang diselenggarakan National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) di Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Usai Ekspor Pertanian Naik, Pemerintah Upayakan Tingkatkan Ekspor Rempah

"Kolaborasi dengan begitu banyak institusi terkemuka akan memperlancar jalur menuju perdagangan rempah-rempah global. Pengaturan fasilitasi perdagangan dan bisnis kami yang baru dan inovatif sebagian besar dirancang untuk mengekspor brand domestik yang dikurasi tinggi, termasuk rempah-rempah, herbal, dan produk kesehatan," ujar Fetty dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/6/2022).

Fetty menambahkan, Sarinah yang kini tergabung dalam Holding Pariwisata dan Pendukung atau InJourney memiliki sumber daya, manajemen, jaringan untuk mengkurasi dan memasarkan rempah-rempah Indonesia ke dunia. Menurut dia, kolaborasi dengan berbagai pihak akan memperlancar jalur menuju perdagangan rempah-rempah global.

"Sarinah sebagai mitra Proyek NSLIC/NSELRED memiliki visi membina UKM dan produk-produk unggulan unik dari berbagai daerah di Indonesia dan dapat membawa dan memperkaya pengembaraan rempah-rempah Sulawesi ini ke dunia luar. Pengaturan fasilitasi perdagangan dan bisnis kami yang baru dan inovatif sebagian besar dirancang untuk mengekspor brand domestik yang dikurasi tinggi termasuk rempah-rempah, herbal, dan produk kesehatan," kata Fetty.

Baca juga: UMKM, Mari Bergabung Menjajakan Produk di Sarinah

Sementara itu, Chargé d’affaires a.i Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia Mark Strasser berharap ajang temu bisnis ini dapat membuka akses pasar nasional dan internasional bagi para petani rempah Indonesia. Strasser menyebut keberadaan akses pasar akan meningkatkan pendapatan para petani rempah dan juga akan memperkuat daya saing serta kewirausahaan UKM lokal.

"Kanada sangat bangga mendukung upaya Indonesia menciptakan lapangan kerja dan pendapatan dengan meningkatkan iklim investasi dan memperkuat pembangunan ekonomi lokal di 28 kabupaten di Indonesia, dari Sumatera hingga Papua Barat," ujar Strasser.

Strasser mengungkapkan, keterlibatan sektor swasta dalam semua kegiatan ekonomi sangat penting untuk keberhasilan dan keberlanjutan inisiatif akses pasar tersebut.

"Hal yang sama pentingnya adalah pemerintah dapat berperan dalam memfasilitasi dan mendukung ekosistem yang memungkinkan untuk menjalin koneksi bisnis," ucap dia.

Direktur Proyek NSLIC/NSELRED Peter Walton mengaku senang pihaknya dapat menjadi yang terdepan dalam menumbuhkan pendapatan bagi petani dan UMKM Indonesia. Salah satunya dengan peningkatan akses ke pasar nasional dan internasional untuk produk lokal, dalam hal ini rempah-rempah legendaris dari Sulawesi yang dulu dikenal dengan sebutan Celebes.

"Melalui upaya bersama, dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, hubungan bisnis jangka panjang akan tercipta dan kehidupan orang-orang yang miskin dan kurang beruntung akan ditingkatkan. Kanada dengan senang hati memainkan peran kecilnya melalui proyek ini," kata Walton.

NSLIC/NSELRED merupakan proyek yang didanai Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) yang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

NSLIC/NSELRED juga menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Sarinah, dalam mendampingi kelompok tani dari Pulau Siau, Minahasa Utara, Minahasa, Minahasa Selatan, Bone, Bulukumba, Sinjai, Enrekang, Luwu, dan Luwu Timur untuk menyiapkan informasi, data dan spesifikasi terkait rempah-rempah dan menerbitkan sebuah katalog yang menampilkan produk untuk memudahkan proses temu bisnis dan penjualan.

Baca juga: Kemenkop Minta UMKM Ekspor Rempah dalam Bentuk Bumbu hingga Jamu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com