JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini pengguna e-commerce identik dengan perempuan karena "emak-emak" biasanya gemar belanja kebutuhan harian secara online. Namun hasil riset ini justru menunjukkan sebaliknya.
Berdasarkan hasil riset Kredivo dan Katadata berjudul "Perilaku Konsumen E-commerce Indonesia 2022", sebanyak 63 persen transaksi di e-commerce dilakukan oleh konsumen laki-laki dan 37 persen perempuan.
Riset ini menunjukkan konsumen laki-laki mengeluarkan uang lebih banyak dari perempuan. Pasalnya, pada 2021 rata-rata nilai transaksi laki-laki sebesar Rp 320.982 atau lebih besar dari perempuan yang hanya Rp 289.163.
Baca juga: Soal WFA, Perusahaan E-commerce Ini Justru Sudah Menerapkannya Sejak Awal 2022
Head of Katadata Insight Center Adek M. Roza mengatakan, dibandingkan dengan tahun 2020 dan 2021, proporsi transaksi konsumen e-commerce laki-laki dan perempuan mengalami peningkatan. Namun, tetap jumlah dan nilai transaksinya lebih besar konsumen laki-laki.
"Proporsi transaksi konsumen laki-laki seperti data memang dari sisi jumlah dan nilai, laki-laki memang masih lebih tinggi dan keduanya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan," ujar M. Riza saat konferensi pers virtual, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Nilai Transaksi E-commerce RI Tembus Rp 30,8 Triliun Per Februari 2022
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira menambahkan, besarnya porsi transaksi laki-laki dibanding perempuan dikarenakan selama periode tersebut laki-laki membutuhkan barang-barang untuk menunjang pekerjaannya.
Sebab, pada 2021 pandemi Covid-19 masih berlangsung sehingga pekerja yang mayoritas adalah laki-laki membutuhkan belanja alat elektronik, paket internet, dan sebagainya agar dapat bekerja dari rumah.
"Yang saya lihat adalah karena yang laki-laki ini masih membutuhkan gadget untuk work from home (WFH) sebagian dan mereka adalah para pencari kerja," jelasnya.
Baca juga: Tantangan E-Commerce 2022: Mempertahankan Loyalitas Konsumen
Oleh karenanya, hasil riset ini mematahkan asumsi masyarakat selama ini terkait konsumen perempuan yang paling banyak melakukan belanja online.
"Persepsi selama ini salah di mana e-commerce ini adalah tempatnya ibu-ibu atau gadis-gadis remaja. Tapi ternyata dari temuan laporan tadi yang melakukan pembelian sebagian adalah laki-laki meskipun mungkin kategori produk yang dibeli berbeda," ucapnya.
Karena tingginya aktivitas digital selama pandemi, jumlah transaksi pulsa dan paket data meningkat dari 14 persen di tahun 2020 menjadi 23 persen di 2021.
Sementara itu, gadget dan aksesoris menjadi kategori produk dengan nilai transaksi tertinggi dan meningkat hingga 66 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, riset ini memanfaatkan data primer dengan 16 juta sampel transaksi pembayaran yang berasal dari 1,5 juta sampel pengguna Kredivo di lima e-commerce terbesar di Indonesia selama 2021 dan survey dengan lebih dari 3.000 responden dari berbagai wilayah Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.