Direktur Center of Law and Economic Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menambahkan, pertumbuhan konsumen usia tua ini dikarenakan adanya transfer pengetahuan antara generasi muda yang tadinya hanya mencooba-coba menggunakan e-commerce ke orang tua mereka selama pandemi Covid-19 ini.
Sebab, seperti diketahui selama pandemi masyarakat hanya beraktivitas di rumah sehingga akan lebih sering berkomunikasi dengan keluarga.
"Jadi mereka sebelumnya punya trust issue terkait pembelian secaar online, baik dari keamanan sistemnya, customer servicenya, pengirimannya. Ternyata itu sudah mulai terjawab dan trust issue itu mulai berkurang signifikan," jelasnya.
Tumbuhnya rasa percaya pada belanja online dan bertransaksi di e-commerce ini membuat generasi tua berani melakukan pembelian barang-barang yang harganya cukup mahal.
Bahkan kini, kata Bhima, mulai terjadi pergeseran fungsi antara toko offline dengan online, di mana kini generasi tua menjadikan toko offline sebagai window shopping saja sedangkan melakukan pembelian tetap secara online di e-commerce.
"Ini terlihat sekali bahwa yang usianya ternyata lumayan senior 50 tahun ke atas tentu melakukan pembeliannya barang-barang yang kita anggap sebagai barang elektronik yang cukup mahal. Barang-barang yang harganya mahal ini mereka beli bukan dari toko fisik," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.