Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Sampah di Rekosistem Bisa Dapat Saldo E-wallet hingga Voucher Belanja

Kompas.com - 02/06/2022, 18:36 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) teknologi pengelolaan sampah di Indonesia, Rekosistem (PT Khazanah Hijau Indonesia) memperkenalkan layanan Jemput Sampah dan Setor Sampah ke Waste Station (Redrop Service).

Jemput sampah mencakup layanan pengambilan dan penjemputan sampah untuk rumah tangga atau perumahan, bisnis, perkantoran, sekolah, sarana umum, sarana olahraga, dan tempat komersial. Sedangkan Setor Sampah ke Waste Station adalah layanan yang diluncurkan sebagai bentuk standar baru fasilitas pengumpulan sampah daur ulang.

Selain itu, masyarakat yang membuang sampah di Rekosistem Waste Station akan mendapatkan reward point per kilogram sampah. Sampah-sampah tersebut nantinya akan dikirim ke Rekosistem Waste Hub untuk dipilah menjadi lebih dari 50 kategori.

"Setiap perubahan itu perlu ada insentif dalam kata Rekosistem menggunakan insentif. Insentifnya ini berupa reward point yang bisa ditarik jadi saldo di e-wallet mereka atau bahkan mendapatkan reward lainnya. Kami juga ada program ini sekarang dalam rangka Hari Lingkungan Hidup ada kerja sama dengan Lion Superindo, potongan belanja hingga Rp 50.000 yang mendaur ulang sampahnya sampai 15 kilo," katanya secara virtual, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Cek Moda Transportasi dari Bandara Hang Nadim Batam

Rekosistem beroperasi secara business to business (B2B) sekaligus business to consumer (B2C) dengan menawarkan jasa jemput dan setor sampah sesuai kebutuhan. Cara kerja Rekosistem berpusat pada aplikasinya.

Ada dua cara menyetorkan sampah ke Rekosistem. Pertama melalui aplikasi web. Pengambilan sampah dilakukan secara berkala dari area pemukiman dan tempat komersial.

Kedua melalui aplikasi ponsel. Masyarakat bisa menyetorkan sampah secara mandiri ke Stasiun Rekosistem yang tersedia.

"Misi kami tidak hanya berfokus pada meningkatkan penyerapan sampah daur ulang di Indonesia, namun juga senantiasa memperkenalkan tren pola hidup ramah lingkungan kepada masyarakat," Ernest.

Ia mengungkapkan, setelah meluncurkan aplikasi Rekosistem pada Februari 2021, total sampah yang didaur ulang Rekosistem mencapai lebih dari 1.000 ton sampah. Rekosistem juga telah melayani daur ulang sampah di lebih dari 11.000 rumah tangga dan 50 tempat publik dan komersial di Indonesia.

"Awal tahun ini kita dapat support dari Bali Investment Club untuk mengembangkan bisnis kita, dan juga ada support dari Marwani Japan untuk fokus proses daur ulang," ucapnya.

Baca juga: Terus Meningkat, Nilai Transaksi BI-Fast Tembus Rp 320,6 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com