JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Jumat (3/6/2022). IHSG Kamis (2/6/2022) ditutup di level 7.148,72 atau turun tipis 0,24 poin.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick, indeks membentuk shooting star mengindikasikan potensi terkoreksi.
“Di sisi lain, pergerakan dalam negeri masih akan ditopang musim rilis kinerja kuartalan serta pembagian dividen. Investor akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 7.199 sampai dengan 7.250 dan support pada level 7.066 hingga 7.107.
Baca juga: Wall Street Berakhir Hijau, Saham Nvidia, Zoom, hingga Tesla Terbang
Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, setelah selesai menutup gap pada 7.209, IHSG mulai mengalami tekanan jual.
Secara teknikal terbentuk pola shooting star, dari pola ini sudah mengindikasikan potensi terjadi koreksi. Menurut hal ini wajar terjadi karena kondisi IHSG menutup gap sama seperti pengujian resistance.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada area 7.013 – 7.156. Setelah berhasil mempertahankan support 6.974, IHSG telah kembali bullish,” kata William.
William merekomendasikan saham – saham yang bisa dikoleksi berdasarkan analisis teknikal, MTMH, GOTO, SMDR, TMAS, ADRO, TINS, UNTR, dan INDF.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.