Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Merek FMCG Paling Banyak Dibeli Warga RI Selama Masa Pandemi 2021, Indomie Nomor Satu

Kompas.com - 03/06/2022, 10:22 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kantar Indonesia, Worldpanel Division merilis publikasi terbarunya, Brand Footprint Indonesia 2021, yakni studi tahunan Kantar yang mengukur merek atau brand yang paling sering dibeli oleh konsumen.

Brand Footprint meliputi lebih dari 550 brand di lima sektor barang konsumen bergerak cepat atau fast moving consumer goods (FMCG), yakni makanan, minuman, produk susu, perawatan rumah, dan perawatan tubuh.

Studi Brand Footprint Indonesia 2022 mencakup 97 persen dari total rumah tangga baik di kota besar, kota kecil, dan daerah lainnya yang merepresentasikan 68 juta rumah tangga, selama 2021. 

Baca juga: Pasar e-Commerce dan FMCG Meningkat, Bisnis Logistik Indonesia Ikut Terangkat

“Tahun 2021, yang merupakan tahun kedua dalam masa pandemi, merupakan fase dimana konsumen sudah sangat dekat dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang terbilang sebagai new normal. Mobilitas secara bertahap mulai kembali ke garis normal yang kemudian berdampak pada konsumsi masyarakat yang terus berubah, khususnya konsumsi produk FMCG," kata Venu Madhav, Managing Director of Kantar Indonesia, Worldpanel Division, melalui rilis pers, Jumat (3/6/2022). 

Menurut dia, walau tren konsumsi terus berubah namun sebagian besar dari 100 merek teratas di industri FMCG Indonesia adalah brand yang sama seperti tahun sebelumnya.

Hal itu, lanjut Madhav, menunjukkan bahwa upaya tim Pemasaran dan Penjualan merek-merek tersebut telah berhasil menyesuaikan fokus strateginya dan tetap relevan dengan perubahan kebutuhan konsumen.

Baca juga: FMCG Insights Minta Kemenkes Dukung BPOM soal Pelabelan BPA Galon Air

Hasil studi dari Brand Footprint Indonesia 2021

Berikut hasil studi dari Brand Footprint Indonesia 2021. 

Lima kategori produk FMCG yang paling banyak dipilih konsumen, yakni mie instan, biskuit, kopi instan, deterjen, dan penyedap rasa memiliki kedekatan tersendiri bagi konsumen di Indonesia.

Hal ini terlihat dari statistik yang menunjukkan bahwa 9 dari 10 rumah tangga di Indonesia membeli produk dari kategori tersebut secara rutin, rata-rata sebanyak 35 kali dalam satu tahun.

Mereknya yakni sebagai berikut. 

Baca juga: Indomie Goreng Jadi Mi Goreng Instan Terenak Menurut NY Magazine

Indomie tetap memimpin di Indonesia sebagai brand yang paling dipilih konsumen dan

mengamankan peringkatnya di tingkat global di posisi ke-8. Merayakan ulang tahunnya yang ke-50 tahun ini, Indomie terus menjadi pilihan teratas bagi konsumen.

• SoKlin juga tetap bertahan sebagai brand yang paling dipilih di sektor perawatan rumah dan tetap di 5 peringkat teratas di level FMCG.

Kemampuannya untuk tetap dekat dengan konsumen ditunjukkan dengan menawarkan pilihan varian baru, seperti So Klin Antisep dan So Klin aroma Korea, sebagai portofolio tambahan untuk tetap relevan dengan konsumen.

• Mama Lemon memenangkan predikat brand dengan pertumbuhan tercepat, CRP Mama Lemon meningkat sebesar 17 persen dan berhasil melesat naik dari posisi kelima tahun lalu.

• Top Coffee berhasil menempati peringkat ke-2 Top Growing Brands dan peringkat ke-5 brand yang paling dipilih konsumen. Pencapaian ini terutama didorong oleh inovasi “Kopi Gula Aren” yang meningkatkan hampir 3 juta pembeli baru ke brand Top Coffee.

Keberhasilan tersebut mencerminkan kemampuan brand untuk memenangkan pilihan konsumen dengan inovasi dan didukung oleh komunikasi yang relevan.

• Sementara itu, Bear Brand menyabet penghargaan The Darkhorse Brand yang mengacu pada
brand FMCG yang tumbuh paling cepat di peringkat 50-100. Bear Brand juga naik peringkat
menjadi brand nomor 5 yang paling banyak dipilih di sektor produk susu, dua posisi lebih tinggi dari tahun lalu.

Memanfaatkan lebih banyak momen dan kesempatan menjadi kunci sukses untuk
memenangkan pilihan konsumen, terindikasi dari 6 juta pembeli baru yang membeli brand ini di tahun 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com