Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian BUMN: Tak Ada Kebijakan Menghambat "Sponsorship" Formula E Jakarta

Kompas.com - 03/06/2022, 16:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, tidak ada kebijakan dari Kementerian BUMN untuk menghambat sponsorship ajang Formula E Jakarta. Hal ini sekaligus menanggapi banyaknya pernyataan negatif terkait BUMN tak menjadi sponsor Formula E.

Adapun Formula E merupakan ajang balap mobil listrik yang akan diselenggarakan pada 4 Juni 2022 di Jakarta E-Prix International Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara. Gelaran internasional ini merupakan program dari Pemprov DKI Jakarta.

"Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula E tersebut. Pernyataan itu tidak benar, karena tak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud," ujar Arya dalam keterangannya, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Biaya Transaksi Ethereum Turun, Apa Dampaknya?

Menurutnya, Kementerian BUMN secara tidak langsung memberikan dukungan pada Formula E. Hal itu melalui PT Indosat Tbk atau yang juga dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut.

Perihal keterlibatan BUMN secara langsung, lanjut Arya, pihaknya menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum acara Formula E diselenggarakan.

Pengajuan proposal ini dinilai cukup mepet bagi perusahaan pelat merah, sebab dalam menerima proposal acara berskala besar dan internasional, dibutuhkan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorship.

"Termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerja sama agar memenuhi prinsip good corporate governance (GCG)," kata dia.

Ia menjelaskan, pada dasarnya lamanya proses pengkajian bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan. Meski demikian, umumnya pengajuan proposal sudah dilakukan pihak penyelenggara setidaknya tiga bulan sebelum acara berlangsung.

"Pada umumnya BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya," ungkapnya.

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," lanjut Arya.

Menurutnya, Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung program yang mendorong kemajuan pembangunan. Hal itu setidaknya sudah terlihat dengan keterlibatan dalam ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, berapa waktu lalu.

Baca juga: Waktunya Mepet, BUMN Baru Terima Proposal Sponsorship Formula E Sebulan Sebelum Acara

Selain itu, saat ini BUMN juga sedang berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang,

"Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional," pungkas dia.

Sebelumnya, Ketua Komite Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengatakan, pihaknya berharap BUMN bisa menjadi sponsor dalam ajang balap mobil listrik di Jakarta. Ia pun sudah menyampaikan proposal sponsor kepada Menteri BUMN Erick Thohir secara langsung.

Namun, hingga beberapa hari menjelang penyelenggaraan, panitia Formula E Jakarta tak menjalin kerja sama dengan satu pun BUMN. Meski demikian, ada 29 perusahaan swasta dan satu BUMD yang terlibat dari ajang ini.

Sahroni menilai, partisipasi BUMN seharusnya bisa menjadi tanda bahwa Indonesia hadir dalam ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu. Politisi Partai Nasdem ini menegaskan, ia mengharapkan kehadiran BUMN bukan hanya karena faktor uang semata.

"Saya melas untuk BUMN ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E. Ini bukan masalah duit tapi pride, bahwa BUMN hadir itu untuk Indonesia, bukan Anies atau Jakarta, tapi Indonesia. Gua melas ke BUMN untuk Indonesia," ujarnya saat meet and greet Formula E di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Tak Ada BUMN di Daftar Sponsor Formula E, Ahmad Sahroni Sindir PLN?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com