Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut-ribut soal BUMN "Ogah'" Jadi Sponsor Formula E

Kompas.com - 04/06/2022, 07:57 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Ia menjelaskan, pada dasarnya, lamanya proses pengkajian bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan. Meski demikian, umumnya pengajuan proposal sudah dilakukan pihak penyelenggara setidaknya tiga bulan sebelum event berlangsung.

Baca juga: Kementerian BUMN: Tak Ada Kebijakan Menghambat Sponsorship Formula E Jakarta

"Pada umumnya BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya," ungkapnya.

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," ungkap Arya.

Menurutnya, Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung program yang mendorong kemajuan pembangunan. Hal itu setidaknya terlihat dengan keterlibatan dalam ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, berapa waktu lalu.

Selain itu, saat ini BUMN juga sedang berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang,

"Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional," katanya.

Anies dan Ajang Formula E Jakarta

Sebelumnya, wacana Jakarta menjadi tuan rumah turnamen balap mobil listrik ini bermula dari Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2019.

Kala itu, Anies menyebut, hasil pertemuan dengan petinggi penyelenggara Formula E di New York, Amerika Serikat membuahkan kesepakatan bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah Formula E 2020.

Sayangnya, hal itu terkendala oleh pandemi Covid-19 dan nama Jakarta yang sempat tidak masuk ke dalam kalender sementara Formula E.

Penyelenggaraan Formula E di Jakarta pun harus mundur ke 2022 seiring penetapan FIA World Motor Sport Council dan ratifikasi kalender balapan musim ke-8 di Paris pada 15 September 2021.

Anies mengatakan, Jakarta ingin menjadi tuan rumah untuk menunjukkan bahwa Ibu Kota mampu menyelenggarakan ajang internasional. Ia berharap ajang Formula E dapat terselenggara dengan sukses untuk menjaga nama baik Indonesia.

"Harapannya berjalan lancar sukses, nama baik Indonesia berada di dalam kancah dunia. Ini adalah kesempatan di mana dunia menyaksikan Jakarta, menyaksikan Indonesia," ujarnya saat ditemui di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022).

Lebih lanjut, ia menilai, gelaran Formula E ini sekaligus menjadi pesan kepada dunia bahwa penduduk Jakarta ikut ambil tanggung jawab dalam mengurangi emisi karbon.

"Kami ingin bersihnya Jakarta, birunya langit Jakarta sebagai penanda komitmen kita sebagai warga bumi yang bertanggungjawab," kata Anies.

Baca juga: Tak Ada BUMN di Daftar Sponsor Formula E, Ahmad Sahroni Sindir PLN?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com