Selain itu, soal nilai tukar rupiah.
Menurut Vicella di tengah kondisi ekonomi dunia yang menghadapi ketidakpastian karena konflik geopolitik di Eropa, penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tergolong kecil yaitu 2,09 persen.
Sementara beberapa mata uang negara-negara maju melemah cukup tajam seperti yen Jepang 9,46 persen, dan Yuan China 5,12 persen.
VP Samuel Sekuritas Indonesia Muhamad Alfatih menyampaikan optimisme yang sama.
Di antaranya terlihat dari harga komoditas yang jauh lebih baik dari 2021. Dia bilang, harga rata – rata komoditas tahun ini jauh lebih baik dari tahun 2021.
“Tapi yang pasti adalah bahwa kurs kita lebih kurang sama dengan di tahun yang lalu. Sedangkan dari komoditas ini sudah di harga tertinggi sejak 2014. Yang bisa kita ambil di sini adalah bahwa harga rata-rata komoditas itu tahun ini masih jauh lebih baik dibanding tahun 2021,” ujar Alfatih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.