Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sistem Pembayaran Indonesia Lebih Maju daripada AS? Ini Perbandingannya

Kompas.com - 06/06/2022, 16:51 WIB
Siti Maghfirah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari ini viral sebuah video seorang Warga Negara Asing (WNA) dari Amerika Serikat (AS) yang sedang mencoba bertransaksi di sebuah ATM di Indonesia. Dalam video berdurasi 60 detik tersebut, pemilik akun bernama Joy Elizabeth menunjukkan kekagumannya pada fitur-fitur yang tersedia dalam mesin ATM Indonesia.

Ia mengaku kaget karena banyak sekali pembayaran yang bisa dilakukan dengan menggunakan mesin ATM. Seperti, membayar tagihan listrik, air, internet, TV kabel, cicilan, bahkan untuk membeli tiket pesawat.

“Sangat luar biasa betapa semua pembayaran bisa orang-orang lakukan hanya dengan mesin ATM,” ujar video yang diunggah pada Jumat (3/6/2022) tersebut.

Ia kemudian membandingkannya dengan fitur mesin ATM di AS, yang hanya bisa digunakan untuk menarik uang dan mengecek jumlah saldo saja.

Bahkan menurutnya, ATM di AS tak dapat digunakan untuk hal mendasar yang normal digunakan banyak orang Indonesia. Seperti mentransfer uang dari satu rekening ke rekening lain. Apalagi, jika bank yang dituju berbeda.

Baca juga: Pengalaman Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Bayar hanya Bisa Pakai LinkAja, Debit BNI, BRI, Mandiri

“Aku bahkan tak tahu bagaimana cara mentransfer uang dari rekening milikku ke rekening lain di Amerika,” ujarnya.

Video tersebut sontak mengundang komentar warganet. Banyak yang mengatakan fakta ini merupakan bukti bahwa sistem pembayaran di Indonesia jauh lebih maju daripada milik AS. Benarkah demikian?

Perbedaan Sistem Pembayaran Amerika Serikat dan Indonesia

Mesin ATM di AS memang tidak menyediakan layanan transfer. Segala jenis transaksi, hanya bisa dilakukan melalui pihak ketiga, yakni aplikasi transfer uang. Beberapa contoh aplikasi yang populer di Amerika adalah PayPal, Venmo, Zelle, dan CashApp.

Namun, Anda tidak bisa menyimpan uang di aplikasi-aplikasi tersebut seperti e-wallet atau dompet digital. Pengguna hanya boleh mengirimkan uang ketika aplikasi sudah disambungkan dengan rekening bank.

Selain itu, berbeda dengan Indonesia, transaksi transfer di AS dengan menggunakan aplikasi membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa sampai ke rekening tujuan. Dikutip dari CNBC, aplikasi pembayaran Venmo dan CashApp membutuhkan waktu 1-3 hari untuk sekali transfer. Sedangkan untuk transaksi melalui PayPal, waktu yang dibutuhkan adalah 1 hari kerja.

bule asal amerika kagum dengan kecanggihan layanan mesin atm di indonesiatangkapan layar akun tik tok bule asal amerika kagum dengan kecanggihan layanan mesin atm di indonesia

Baca juga: Airlangga Minta Tambahan Anggaran, Ada Buat Revitalisasi Lift Rp 4,8 Miliar

Sebenarnya, saat ini AS telah memiliki satu layanan transaksi instan yang membutuhkan waktu beberapa menit bernama Zelle. Namun, harus dipastikan bahwa alamat dan nomor telepon penerima dana juga sudah terdaftar di Zelle.

Apabila data penerima belum terdaftar dalam waktu 14 hari, transaksi di Zelle akan kadaluarsa dan uang akan dikembalikan pada rekening si pengirim.

Sementara itu, transfer uang di Indonesia lewat ATM merupakan hal yang biasa dilakukan sehari-hari. Uang pun sampai secara real-time, tanpa harus menunggu berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Tak hanya lewat ATM, kini setiap bank juga memiliki layanan mobile banking dan internet banking untuk memudahkan proses transaksi tanpa harus keluar rumah.

ATM di AS juga tidak bisa digunakan untuk membayar berbagai jenis tagihan seperti di Indonesia. Pembayaran tagihan hanya bisa dilakukan secara online, yakni dari layanan yang disediakan oleh bank ataupun pembayaran digital.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com