Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Salah Satu Penyebab Biaya Pernikahan Mahal

Kompas.com - 07/06/2022, 16:55 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya pernikahan yang mahal kerap menjadi penghalang bagi sejoli yang ingin menikah. Tak sedikit pasangan yang akhirnya menunda pernikahan agar bisa mengumpulkan dana untuk menggelar pesta pernikahan impian.

Sebenarnya pesta pernikahan bisa saja digelar seadanya atau bahkan tidak menggelar resepsi sama sekali. Namun hal itu kerap berlawanan dengan keinginan orang tua yang ingin pesta pernikahan dengan mengundang banyak kerabat.

Hal inilah yang membuat generasi muda kerap bertanya-tanya kenapa biaya pernikahan di Indonesia sangat mahal.

Baca juga: Kementerian BUMN Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 54,76 Triliun pada 2023, Tertinggi Hutama Karya

Menurut Personal Financial Planner Adrian Irwandika, keberadaan media sosial menjadi salah satu penyebab mahalnya biaya pernikahan.

Ia mengatakan media sosial membuat ekspektasi masyarakat Indonesia cukup tinggi terhadap pesta pernikahan yang diinginkan. Di media sosial, masyarakat juga kerap melihat mewahnya pesta pernikahan para selebriti maupun tokoh terkenal.

Selain itu, masyarakat juga kerap berlomba memamerkan pesta pernikahan yang mewah di media sosial. Hal itu dinilai memicu orang lain untuk menunjukkan hal sama karena faktor gengsi.

Baca juga: Bujet Terbatas, Ini 8 Cara Memangkas Biaya Pernikahan

Soal investasi untuk pasangan yang baru menikah, simak video selengkapnya di sini. 

Ekspektasi masyarakat Indonesia yang tinggi terkait pernikahan membuat vendor-vendor acara pernikahan berlomba menawarkan pesta pernikahan terbaik dengan biaya yang mahal.

Adrian mengatakan setiap vendor pernikahan terus meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing dengan vendor-vendor lain.

"Didukung media sosial, orang terpapar dengan pernikahan bagus. Akhirnya, biaya dari vendor-vendor itu jadi meningkat karena mereka masing-masing mau meningkatkan standar kualitasnya," ujarnya dalam YouTube Generasi Cuan Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Soal mahalnya biaya pernikahan, simak video selengkapnya di sini. 

Baca juga: Luhut: BPKP Bakal Mulai Audit Perusahaan Sawit

"Karena industrinya sudah jadi seperti itu. Mau kita cari vendor yang semurah mungkin tetap mereka sudah punya market price-nya," ucapnya.

Meski begitu kata Adrian, saat ini generasi muda bisa melangsungkan pernikahan dengan biaya lebih murah. Hal itu lantaran situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Selama dua tahun belakangan, pemerintah tidak memperbolehkan mengadakan pesta pernikahan dalam skala besar sehingga hal ini dapat dimanfaatkan untuk menekan biaya pernikahan.

"Jadi ada alasan kalau mau tidak mengundang orang banyak. Biarkan datang yang online atau streaming saja. Itu bisa jadi opsi supaya tidak mengundang banyak tamu sehingga biaya bisa ditekan," tuturnya.

Baca juga: Komisi V DPR Minta Kemenhub Redam Lonjakan Harga Tiket Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com