Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Ini Ungkap Ragam Alasan Penumpang Memilih Naik Garuda

Kompas.com - 07/06/2022, 18:02 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Terdapat beragam faktor yang membuat konsumen Garuda Indonesia menjatuhkan pilihan pada maskapai penerbangan nasional tersebut.

Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta Ira Purwitasari mengulas hal ini dalam sebuah penelitian yang membuatnya meraih gelar Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran belum lama ini.

Penelitian tersebut berjudul “Pengalaman sebagai Media Komunikasi Citra Merek pada Maskapai Penyedia Layanan Penuh (Full Service Airline). (Studi Kasus Komunikasi Pemasaran Berbasis Pengalaman di Maskapai Garuda Indonesia)”.

Baca juga: Bukan Garuda, Ini Maskapai Penerbangan Pertama Milik Indonesia

Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah mengelaborasi faktor-faktor dan motif pelanggan memilih melakukan penerbangan dengan Garuda Indonesia sebagai maskapai yang memberikan layanan penuh (Full Service Airline).

Selain itu, Ira juga mengkaji implementasi pelayanan pengalaman terbang dengan Garuda Indonesia, serta citra merek layanan dan menemukan model komunikasi berbasis pengalaman di maskapai Garuda Indonesia.

Pelayanan yang diberikan Garuda Indonesia di mata konsumen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menentukan pelanggan memilih melakukan penerbangan dengan Garuda salah satunya adalah keselamatan.

Selain itu ada pula faktor harga dalam kaitannya dengan fasilitas, pelayanan, dan keterjangkauan, serta faktor sosial, kenyamanan, keanggotaan, dan ketepatan waktu.

Sementara itu, motif pelanggan memilih melakukan penerbangan dengan Garuda adalah motif pencapaian (ketepatan dan poin), pengalaman (perbandingan dan pesawat), pengakuan orang tua, tanggung jawab (keluarga dan pekerjaan), dan kesenangan (pelayanan, fisik, dan perjalanan).

Baca juga: Jejak Bandara Internasional Pertama Indonesia di Kemayoran

“Analisis tema juga mampu mengungkapkan implementasi pengalaman terbang bersama Garuda Indonesia ke dalam lima komponen yaitu pra-perjalanan, pra-terbang, saat terbang, pasca-terbang, dan pasca-perjalanan,” tulis Ira dalam penelitiannya, dikutip Kompas.com pada Selasa (7/6/2022).

Pada saat pra-perjalanan, pengalaman dirasakan pada kontak dengan harga, pembelian tiket, dan antre check-in. Implementasi pengalaman pra-terbang mencakup pengalaman bagasi dan boarding.

Adapun implementasi pengalaman saat terbang mencakup komponen lima indera (taste, touch, sound, scene, sight), collectibles, penanganan keluhan, dan keselamatan.

Implementasi pengalaman pasca-terbang adalah aspek kedatangan. Kemudian implementasi pengalaman pasca-terbang mencakup frequent flyer program (FFP), media sosial, segmentasi, integrasi, penanganan keluhan, dan Customer Relationship Management (CRM).

Secara umum, implementasi yang dilaksanakan dinilai relatif sedang karena ada beberapa keluhan yang muncul dari konsumen yang sedikit banyak dibenarkan oleh Garuda Indonesia mengenai kualitas pengalaman yang mereka rasakan mulai dari tahap pra-perjalanan hingga pasca-perjalanan.

Baca juga: Cek Moda Transportasi dari Bandara Hang Nadim Batam

Citra merek Garuda Indonesia

Citra merek layanan Garuda Indonesia sebagai maskapai yang memberikan layanan penuh (full service airline) yang terungkap dari analisis tema mengarah pada identitas, nilai, dan kepribadian.

“Pada aspek identitas, Garuda Indonesia dipandang secara nasional sebagai maskapai premium sementara secara internasional sebagai maskapai yang mewakili budaya Indonesia,” jelas Ira.

Walau begitu, evaluasi keseluruhan menunjukkan kalau Garuda Indonesia masih memiliki identitas yang lemah karena tidak memiliki keunikan yang besar.

Dari segi nilai, Garuda Indonesia menjanjikan lima nilai yakni sinergi, integritas, fokus pelanggan, kelincahan, dan keselamatan.

Dari semua nilai ini, hanya nilai keselamatan yang dianggap pelanggan tidak bermasalah. Nilai-nilai lainnya memiliki permasalahan tersendiri dari sudut pandang pelanggan.

Kepribadian merek Garuda Indonesia dari segi ketulusan, semangat, kompetensi, kecanggihan, dan kekasaran juga memiliki penilaian yang beragam dari sudut pandang eksternal.

Baca juga: Ongkos Taksi dari Bandara Ngurah Rai ke Denpasar dan Destinasi Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com